Video Operasi Tak Biasa di Bandung untuk Lepaskan Cincin di Jari Cewek, Lihat Mulai Detik Pertama

Seorang gadis cantik berinisial SH (21) terancam diamputasi setelah jarinya dipasang cincin secara paksa oleh David Timotius Tantosa

Editor: Adrianus Adhi
istimewa

SURYAMALANG.com, Bandung - Seorang gadis cantik berinisial SH (21) terancam diamputasi setelah jarinya dipasang cincin secara paksa oleh David Timotius Tantosa (25) di sebuah mall di Jalan Pasir Kaliki, Kota Bandung pekan lalu.

"Setelah kejadian anak saya pergi ke dua rumah sakit untuk melepas cincin yang dipasang pelaku tapi di dua rumah sakit tidak bisa ditangani.

Saya sempat panik karena di dua rumah sakit tersebut menyarankan agar tangan diamputasi karena dikhawatirkan terjadi pendarahan," ujar Rickie Ferdinand (48) di Mapolrestabes Bandung pada Senin (19/3/2018).

Cincin yang dipasang paksa di jari manis Sh oleh DTS.
Cincin yang dipasang paksa di jari manis Sh oleh DTS. (istimewa)

Dari dua rumah sakit itu, Sh kemudian disarankan ke RS Hasan Sadikin Bandung dan mendapat penanganan.

Namun, bukan penanganan medis yang lazim karena justru cincin berhasil dibuka dengan cara non medis.

"Dokter di RS Hasan Sadikin menanganinya dengan cara non medis, yakni membuka cincin di jari manis anak saya menggunakan tang pemotong baja," ujar Rickie.

Sebelum digunting, jari manis Sh diberi obat bius

Berikut videonya:

Sejak kejadian, Rickie mengatakan putrinya sempat trauma dan tidak keluar kamar.

Namun, mahasiswi semester akhir itu kini sudah membaik dan menjalani aktifitas sehari-hari.

"Saat kejadian putri saya sempat membuka cincin sendiri dengan tangannya dibantu temannya, tapi tidak bisa.

"Sempat trauma, tapi sekarang alhamdulillah sudah membaik," ujar Rickie.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana sempat menunjukan cincin yang digunakan David dan dipasang di Sh.

Cincin tersebut berbentuk cincin melingkar namun saat ditunjukan cincin tersebut sudah putus dari lingkarannya.

"Cincinnya sudah patah, digunting menggunakan tang pemotong baja‎ oleh dokter di RS Hasan Sadikin Bandung," ujar Yoris. (Tribun Jabar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved