Malang Raya

29 Warga Hirup Gas Belerang Gunung Ijen, Gubernur Jatim Ingatkan Pertanda Alam

29 warga Kecamatan Sempol Kabupaten Bondowoso menghirup gas beracun yang disemburkan kawah Gunung Ijen.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM/Haorrahman
Suasana di bibir Kawah Gunung Ijen 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Gubernur Jatim Soekarwo meminta masyarakat di sekitar gunung berapi yang memiliki kandungan belerang untuk memperhatikan tanda-tanda alam.

Mereka juga harus memperhatikan kondisi tubuh, dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Warga di sekitar gunung berapi yang memiliki kandungan belerang, kata Soekarwo, harus paham yang apa boleh dan tidak boleh dilakukan supaya tidak menghirup gas beracun.

"Memang yang namanya belerang itu tidak boleh kalau paru-paru dan jantung belum kuat betul. Pekerja atau orang-orang di sekitar Ijen yang ngangkut (belerang) harus beradaptasi juga sebelum naik. Juga harus tetap memperhatikan tanda-tanda alam," ujar Soekarwo saat menghadiri acara di pendapa Pemkab Malang, 22 Maret 2018.

Terkait penanganan korban yang menghirup gas beracun, pihaknya sudah menginstruksikan kepada daerah untuk menanganinya.

Kepada dua BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Bondowoso dan Banyuwangi, Pakde Karwo juga berpesan supaya ada penanganan dan antisipasi agar tidak berjatuhan korban lebih banyak.

Seperti diberitakan, 29 warga Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso menghirup gas beracun yang disemburkan kawah Gunung Ijen. Mereka mendapat perawatan di fasilitas kesehatan setempat. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved