Surabaya

Kakek Juru Parkir di Taman Bungkul Surabaya Bisa Pergi Haji Dua Kali, Kok Bisa? Simak Kisahnya

Penampilan H Asnawi (78) tak ubahnya seperti para juru parkir alias jukir kebanyakan di Taman Bungkul, Surabaya

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Pipit Maulidiya
Asnawi, juru parkir di Taman Bungkul Surabaya. 

"Mereka sudah larang saya bekerja, tapi saya merasa tidak enak badan kalau tidak berbuat apa-apa. Saya nggak betah, pernah coba satu bulan ya gak karuan jadinya," katanya.

Kini Abah Asnawi patut tersenyum sumringah.

Pasalnya tak ada lagi parkir liar di Taman Bungkul.

Kini semua tersistem dengan baik.

Dia juga mengaku telah diangkat menjadi pegawai pemerintah.

Sehingga gajinya sekarang bisa diambil setiap bulan sekali sesuai nilai UMK Kota Surabaya.

Belum lagi fasilitas kesehatan yang diberikan oleh pemerintah, apabila Abah Asnawi sakit.

"Sekarang enak, nggak kayak dulu. Sudah 3 bulan ini saya menerima gaji bulanan. Senang sekali," tambahnya senyum.

Asnawi berharap jika apa yang dirasakanya juga bisa dirasakan orang lain.

"Semoga yang lain bisa mendapatkan kesempatan yang sama jadi pegawai, yang penting jujur, tidak usah merokok karena itu sumber penyakit.

"Jangan berbohong atau mencoret harga, kalau jujur Gusti Allah pasti ngasih jalan," pesan Abah Asnawi.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved