Sinopsis
Sinopsis Chandra Nandini ANTV Episode 83 Terakhir Bagian 2, Minggu 25 Maret - Chandra Pergi TAMAT
Sinopsis Chandra Nandini ANTV Episode 83 Terakhir Bagian 2, Minggu 25 Maret - Chandra Serahkan Kekuasaan pada Bindusara
Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Insani Ursha Jannati
SURYAMALANG.COM - Sinopsis Chandra Nandini ANTV Episode 83 Terakhir Bagian 2, Minggu 25 Maret - Magadha Dipimpin Bindusara
Helena Memergoki Dharma Mencuri Dengar
Sambil menyuapi manisan untuk Bindusara, Helena mengatakan kalau Nandini hami calon Magadha baru.
Bindusara tak terima akan hal ini.
Percakapan keduanya diketahui oleh Dharma.
Dharma tak menyangka kalau Helena begitu jahat, dia pun memberi tahu Nandini.
Saat Dharma hendak pergi, Helena memergoki bayangan Dharma.
Nandini Tak Sampai Hati
Chandra bergegas melarang Nandini yang ingin membersihkan kamar karena tak boleh mengangkat beban.
Sedangkan Nandini ingin memberi tahu Chandra kalau dia tidak hamil tetapi di lain sisi, dia juga tak ingin merusah kebahagiaan Chandra.
Nandini meminta, kalau kelak anaknya lelaki, Chandra tak menunjuknya sebagai Raja karena hanya Bindusara yang pantas menempati posisi itu.
Chandra menyanggupi permintaan Nandini.
Bindusara Membunuh Nandini
Bindusara menikam ranjang Nandini karena mengira dia ada di sana.
Rupanya Nandini muncul di belakangnya dan mengatakan kenapa Bindusara membodohi diri sendiri.
Tak menyangka mangsanya berdiri tegak, rupanya di balik selimut itu hanya bantal dan guling.
Nandini tetap menjelaskan pada Bindusara kalau sejak kecil dia sudah diberi ramuan oleh Helena.
Nandini pun memanggil pengasuh dan pengasuh itu satu suara dengan Nandini.
Bindusara tetap menghardik Nandini.
Namun Nandini tak hilang akal, dia meminta Bindusara membuktikan bagaimana sifat asli Helena.
Bindusara pun pergi mendatangi Helena dengan pedang berlumuran darah.
Helena tersentak dan bertanya apa yang sudah Bindusara perbuat.
Bindusara mengatakan kalau dia sudah menghabis Nandini seperti yang dia perintahkan.
Mendengar pengakuan Bindusara, Helena tak membayangkan bagaimana kemarahan Chandra nanti.
Helena pun lepas tangan dan bilang pada Bindusara kalau dia tak memerintahkan apa pun.
Helena langsung menyuruh Bindusara pergi dari Magadha.
Mendengar pernyataan Ibu yang selama ini dia sayangi, Bindusara kecewa berat.
Bindusara langsung tersadar kalau selama ini dia hanya alat.
Helena tertawa dan mengakui kebusukannya di hadapan Bindusara, sejurus kemudian dia menarik pedang Bindusara dan menikam perutnya sendiri.
Chandra yang melihat itu terkejut bukan main.
Helena bersandiwara kalau dia sudah menasihati Bindusara untuk tidak dendam pada Nandini tetapi Bindusara malah mabuk dan menusuk Nandini.
Marah bukan kepalang, Chandra meneriaki prajurit untuk menangkap Bindusara.
Nandini Membela Bindusara
Chandra menjawab kalau Bindusara mencoba menikam Helena.
Nandini menjelaskan kalau itu hanya akal bulus Helena yang ingin menjebak Bindusara.
Chandra meminta bukti itu semua.
Di lain sisi, Helena mengaku pada Justin dan Ellis kalau dia sudah menjebak Bindusara.
Bindusara Memanggil Nandini Ibu
Charumita membesuk Bindusara di bui kalau dia memercayai Bindusara.
Nandini juga datang membesuk.
Sambil menunduk, Nandini terus menyalahkan dirinya dan meneteskan air mata.
Tangan Bindusara mengadah tetesan itu.
Bindusara memanggil Nandini Ibu.
Nandini terhenyak mendengar kata yang keluar dari bibir Bindusara.
Bindusara menyalahkan dirinya kalau dia tak pantas memanggil Nandini Ibu setelah dia mencoba menghilangkan nyawanya.
Bindusara menggenggam tangan Nandini.
Justin Diculik Nandini
Saat Justin dan Ellis mengobrol, tiba-tiba dua orang pria menariknya.
Ellis berteriak memanggil Ibunya.
Ellis mengajak Helena bertemu Chandra tetapi Helena tahu siapa di balik ini semua.
Nandini mengakui kalau itu semua karena dirinya.
Helena harus membayar segala dosanya karena sudah membuat Bindusara dijebloskan ke penjara.
Nandini mengancam Helena bahwa Justin sudah dibawa jauh.
Helena memohon agar Nandini tak melukai Justin.
Helena Mengaku
Helena menemui Chandra dan bilang bahwa Bindusara tidak bersalah.
Nandini datang dan mengaku di hadapan Chandra ini semua demi Bindusara.
Helena bersujud di hadapan mereka.
Justin muncul memeluk ibunya.
Nandini bilang kalau dia tidak memberikan racun, hanya ramuan yang membuatnya mual.
Chandra memanggil prajurit.
Helena terbahak dan bilang Magadha dalam ancaman (berkilas balik rupanya Helena menemui Swananda).
Sekelompok Orang Menyerang Magadha
Bindusar di dalam penjara berteriak-teriak.
Dharma dan Charumita muncul di menemui Bindusara.
Dharma menjelaskan semuanya.
Bindusara menyuruh mereka pergi tetapi Dharma tetap bersikeras menyelamatkan Bindusara.
Seseorang bertubuh besar datang mencekik Dharma.
Charumita yang melihat itu semua malah pergi melarikan diri.
Di lain sisi, Helena masih tertawa akan kemenangannya.
Bindusara dari balik jeruji mencekik leher pria besar itu dan menumbangkannya.
Dharma menemukan kunci penjara dia langsung membebaskan Bindusara.
Mereka berpelukan, mata Bindusara penuh keharuan.
Keduanya pun bergandengan tangan lantas menjahui penjara.
Mereka terus berlari namun Dharma terjatuh.
Bindusara Menyadari Kebaikan Dharma
Adegan romantis terjadi antara keduanya.
Bindusara menanyakan kenapa Dharma rela mengorbankan nyawanya.
Dharma menjawab kalau Bindusara begitu penting bagi dia dan Nandini.
Bindusara pun langsung memeluk Dharma.
Saat itulah muncul Charumita mengambil alih pelukan Bindusara.
Bindusara tak percaya lagi dengan Charumita.
Dia tak habis pikir justru Charumita pergi meninggalkannya.
"Aku hanyalah suami Dharma karena dia ada saat aku dalam bahaya sementara kau melarikan diri dan lebih baik kau berhenti bersandiwara
"Sekarang akan aku buktikan kalau aku adalah anak yang baik."
Swananda Muncul
Dia berseru kalau semua prajurit Magadha mati sedangkan Chanakya akan dibawa pergi.
Chanakya nyaris saja disabet oleh pedang Swananda, sebuah anak panah melesat menyingkirkan pedang itu.
Bindusara muncul.
Saat itulah Chandra mulai menyerang pasukan.
Bindusara dan Chandra berpelukan.
Mereka bertarung bersama melawan para musuh.
Swananda menyandera Nandini dengan syarat Chandra harus menjatuhkan pedangnya.
Nandini melarang Chandra.
Prajurit Swananda langsung menyerang Chandra.
Chandra bersimbah darah.
Swananda pun memerintah prajuritnya mengubur Chandra di dalam dinding.
Nandini berteriak akan sumpah Chandra bahwa Chandra tak akan meninggalkannya.
Mendengar itu, Chandra langsung tersadar dan meruntuhkan dinding yang masih basah.
Satu per satu Chandra serang prajurit Swananda.
Chandra terduduk lemas.
Bindusara dan Nandini menghampirinya.
Nandini meminta Chandra memaafkan Helena dan segera mengirimkan Helena beserta anak-anaknya ke Yunani.
Helena muncul bersama Justin dan Ellis lantas berpamitan.
Bindusara meminta maaf pada Chandra.
Chandra tersenyum memeluk istri dan putranya itu.
Bindusara memeluk Dharma.
Magadha berakhir bahagia.
Akhirnya ...
Bindusara memiliki anak dari Dharma dan Charumita.
Chandra menyerahkan Magadha pada Bindusara.
Chandra dan Nandini pergi meninggalkan kerajaan.
---TAMAT---