Pasuruan
Penipuan dengan Modus Ngaku Sebagai Agamawan Terulang, Kali Ini Terjadi di Pasuruan
Penipuan dengan modus mengaku sebagai agamawan terjadi lagi. Kali ini terjadi di Pasuruan.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Suminah (59) menjadi korban penipuan, Sabtu (7/4/2018) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Warga Jalan Manggis, Perumnas Bugul Permai, Kota Pasuruan ini ditipu orang tak dikenal yang mengaku sebagai agamawan.
Barang berharganya seperti jam tangan, cincin, dan sejumlah uang di sakunya raib.
“Saya ditipu dua laki-laki yang mengaku sebagai habib.”
“Saya tidak kenal mereka sebelumnya. Awalnya saya juga tidak curiga kepada mereka.”
“Penampilan mereka sangat meyakinkan sekali,” kata Suminah kepada SURYAMALANG.COM.
Kejadian ini bermula saat dia jalan-jalan keliling komplek perumahan.
Dia selalu melakukan aktivitas itu usai Salat Subuh.
“Saat jalan-jalan itu, saya dihentikan dua orang itu. Mereka datang memakai mobil rwarna putih,” tambahnya.
Dawalnya sopir mobil turun, dan menanyakan alamat tidak diketahunya.
Setelah mengobrol beberapa saat, satu orang lagi yang mengaku agamawan turun dari mobil.
Pria itu memakai jubah putih, kopiah, dan tutur bicaranya lemah lembut dan santun.
“Orang yang mengaku ulama itu bicara soal umrah.”
“Dia mengaku bisa membantu saya untuk berangkat umroh.”
“Jujur, saya dari dulu ingin umrah, tapi sampai sekarang belum terwujud,” terangnya.
Selanjutnya, pria yang mengaku agamawan ini memintanya untuk melafazkan surat Al Fatihah, dan hasbunallah dan la ilaha la illa anta.
“Saya ditanya bisa baca Al Fatihah, hasbunallah, la ilaha la illa anta sebanyak sembilan kali?”
“Saya jawab bisa, dan dia juga baca bersama saya.”
“Setelah itu, dia mendoakan saya bisa langsung berangkat ke tanah suci tahun ini,” ujar Suminah.
Setelah membaca doa itu, Suminah mengaku sudah tidak bisa merasakan apa-apa.
Dia seolah larut dalam doa itu .
Dia mengaku sangat terharu dan senang bisa berangkat umrah tahun ini.
Mimpinya bertahun-tahun akan menjadi kenyataan pada tahun ini.
“Mungkin mereka tahu saya lengah.”
Saat mereka minta saya melepaskan dua cincin, sepasang anting, jam tangan dan mengeluarkan uang, saya tidak sadar karena terlalu khusyuk membaca doa itu,” tambahnya.
Dia juga mengaku tidak curiga karena pria yang mengaku agamawan itu berjanji akan mengembalikannya setelah selesai membaca doa.
Bahkan agamawan itu membungkus barang miliknya itu di dalam kresek warna hitam.
“Memang ternyata mereka mengembalikannya, “ jelasnya.
Namun, dia baru saja sadar setelah mobil dan dua orang itu meninggalkannya.
Dia membuka kresek itu, dan ternyata berisi kerikil, kawat, besi-besi kecil, dan tisu.
“Saya baru sadar kalau ternyata saya kena tipu.”
“Saya tidak menyangka sebelumnya. Saya sangat menyesal.”
“Tapi semuanya sudah terlanjur seperti ini,” tuturnya.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Pasuruan Kota.