Madiun
Tinggal 1 Unit, Ninja SS 150 cc 2-tak Produksi 2015 Dijual Rp 81 Juta, Minat? Datang Aja ke Madiun
Anda ingin punya motor Ninja 2-tak Series? Kalau minat, kini harganya mencapai Rp 81 juta. Info lengkapnya klik link ini.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MADIUN - Sejak Agustus 2015, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengumumkan tidak memproduksi lagi (discontinue) motor Ninja 2-tak Series di Indonesia.
Kini, motor yang sudah eksis sejak tahun 1990-an itu telah menjadi motor legendaris.
Karena sudah tidak diproduksi, Kawasaki Ninja 2-tak Series menjadi barang langka incaran kolektor.
Motor 150cc ini menjadi collectible item yang harganya bisa melambung tinggi.
Pemilik Dealer Kawasaki Madiun, Heru Erlangga menawarkan Ninja SS 150cc warna hijau dengan harga Rp 81 juta.
Dia menawarkan motor koleksinya ini di akun Instagram @kawasaki_madiun.

Sejak diposting pada Rabu (11/4/2018), banyak netizen yang menawar.
“Tawaran tertinggi adalah Rp 70 juta. Tapi saya belum berikan. Saya ingin tahu kira-kira bisa laku smapai berapa juta,” kata Heru kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (14/4/2018).
Menurutnya, harga Rp 81 juta tersebut hanya berlaku pada April 2018.
Heru mengatakan setiap bulan harga Kawasaki Ninja 2-tak ini akan naik Rp 2 juta.
Heru mengaku Ninja SS 2-tak 150cc yang dijual tersebut merupakan satu dari dua koleksinya.
“Kalau ini laku, saya pasti menyesal karena tidak tahu harus membeli di mana lagi,” tambahnya.
Dia juga masih punya Ninja R 2-tak 150 cc, dan Ninja RR 2-tak 150 cc.
Namun, saat ini dia tidak akan menjual dua koleksinya itu.
Ketika stok masih ada pada 2016, Kawasaki Ninja 2-tak Series dijual dengan harga Rp 34 juta hingga Rp 36 juta.
Kawasaki Ninja SS 2-tak 150 cc warna hijau yang dijual ini masih orisinil, dan masih 0 KM atau sama sekali belum pernah dipakai.
Kehebatan Motor Kawasaki Ninja 2-tak Series sudah tak diragukan lagi di kalangan pebalap drag, khususnya Kawasaki lovers.
Motor ini dapat dipacu hingga lebih dari180 KM/jam dan tetap dalam kondisi stabil meski belum dilakukan modifikasi pada mesin.
Heru mengatakan biasanya pembeli motor ini adalah para kolektor penggemar otomotif.
Para kolektor tahu bahwa motor ini kelak harganya akan semakin mahal.
“Jadi motornya dibeli lalu disimpan untuk jadi barang koleksi,” ucapnya.
UPDATE BERITA TERKINI:
LIKE Facebook Surya Arema
FOLLOW Instagram Surya Malang
FOLLOW Twitter Surya Malang