Arema Malang

Begini Kondisi Terbaru Pelatih Persib Bandung Mario Gomez serta Pemain usai Suporter Masuk Lapangan

Di sana terlihat kericuhan terjadi di menit 90+2 atau saat pertandingan menyisakan 55 detik babak kedua terakhir.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Adrianus Adhi
FIFI NOFITA/BOLASPORT.COM
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, saat ditemui di mes Persib, Selasa (19/12/2017). 

SURYAMALANG.com, Kanjuruhan - Kericuhan di akhir pertandingan Arema FC vs Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Minggu (15/4/2018) malam disorot banyak orang.

Kericuhan itu juga terekam dalam layar televisi Indosiar yang menyiarkan pertandingan Arema FC Vs Persib Bandung.

Di sana terlihat kericuhan terjadi di menit 90+2 atau saat pertandingan menyisakan 55 detik babak kedua terakhir.

Ketika itu ribuan suporter Arema FC yang biasa disebut Aremania tiba-tiba masuk ke dalam lapangan pertandingan.

Akun media Persib Bandung juga memotret peristiwa tersebut, terutama kondisi Mario Gomez saat menjalani perawatan akibat lemparan.

Dalam akun ini disebutkan kalau pemain Persib Bandung tertahan lebih dari 2 jam di Stadion Kanjuruhan Malang.

Selama di ruang ganti, pemain Persib Bandung terlihat santai dan bercengkrama.

Saat ini pemain Persib Bandung sudah pulang dari Malang. Kabar kepulangan tim maung bandung itu disampaikan melalui instagram mereka.

"persib_official: Balik Bandung, matur suwun Malang"

Di berita sebelumnya, sejumlah suporter tiba-tiba memasuki lapangan. Sebelum itu juga terjadi aksi lemparan ke dalam lapangan.

Sejumlah pemain kemudian dievakuasi ke dalam stadion.

Dalam tayangan pertandingan yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi Indosiar, terlihat kepala Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez berdarah.

Luka itu ada di pelipis sebeah kanan Mario Gomez.

Managemen Arema FC, melalui media officer Sudarmaji memohon maaf atas insiden yang terjadi. Ia menilai bahwa insiden tersebut terjadi di luar kendali dari panitia pelaksana.

"Kami meminta maaf atas insiden ini. Manajemen dan panpel siap bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi," terangnya.

Pria asal Banyuwangi itu menambahkan bahwa manajemen dan panpel akan membuka posko untuk para korban.

Mereka diharapkan bssa segera melapor agar panpel dan manajemen bisa mendata untuk nantinya akan memberikan bantuan bagi para korban.

"Mulai besok pagi di kantor Arema FC dan di stadion Kanjuruhan akan dibuka posko untuk para korban.

"Kami berharap para korban bisa melaporkan agar bisa segera mendapatkan pertolongan lanjutan," tambahnya.

Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung menambahkan pengamanan sudah sesuai standar yang diperlukan.

"Sesuai prosedur yang mengamankan pertama adalah security internal terlebih dahulu.

Tetapi ada kesalahpahaman tadi lantaran tim pengamanan mungkin dinilai melindungi wasit," tambahnya.

Ia menambahkan upaya pengamanan terhadap wasit itu merupakan tugas. Selain itu, terkait kericuhan yang terjadi, ia menjelaskan bahwa keamanan sudah berupaya melakukan pengamanan sebaik mungkin.

"Alhamdulillah sudah kondusif," katanya.

Sekadar diketahui, pertandingan Arema Vs Persib Bandung itu sendiri berakhir seri dengan skor 2-2.

Gol Arema FC diciptakan Thiago Furtuoso menit 18' dan Balsa Bozovic di menit ke 85.

Sementara, 2 gol Persib Bandung diciptakan Ezechiel N'Douassel menit 19' dan 78.

Pertandingan itu sendiri sangat menarik disimak karena kedua tim saling balas menyerang.

Gol di babak pertama itu sendiri bahkan terjadi dalam waktu sekitar 1 menit.

Pertandingan itu berlangsung keras. Arema FC bahkan harus bermain dengan 10 pemain di menit ke 89.

Kala itu Dendik Santoso harus dikartu merah setelah menyikut pemain Persib Bandung sebelum kericuhan terjadi, lalu pertandingan terpaksa dihentikan dengan skor 2-2. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved