Arema Vs Persib Bandung

Komdis PSSI Bicara Soal Kemungkinan Sanksi Akibat Insiden Arema Vs Persib Bandung

Kericuhan di laga Arema FC kontra Persib Bandung menjadi perhatian Komdis PSSI. Ini komentar Komdis soal kemungkinan sanksinya.

Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Aremania masuk ke dalam lapangan pertandingan saat Arema FC menjadi Persib Bandung di Kanjuruhan, Minggu (15/4/2018) malam. 

SURYAMALANG.COM, BANDUNG - Kericuhan terjadi menjelang berakhirnya laga Arema FC kontra Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (15/4/2018).

Kericuhan itu menjadi perhatian Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin mengaku memantau aksi tidak terpuji yang dilakukan Aremania itu melalui siaran televisi.

“Belum ada (laporannya) karena baru saja terjadi.”

“Tetapi pasti kejadian ini dalam pemantauan.”

“Kami sangat menyayangkan ini terjadi,” ujar Asep Edwin dihubungi Tribun melalui telepon, Minggu (15/4/2018) malam.

Komdis masih menunggu laporan dari lapangan soal kericuhan itu.

“Kami lihat saja nanti bagaimana laporan dari pengawas pertandingan.”

“Kalau ada laporan atau permintaan dari federasi, baru kami sidangkan.”

“Biasanya jadwal sidang kami adalah Rabu atau Kamis,” katanya.

Asep Edwin belum bisa memutuskan denda dan sanksi yang akan diberikan kepada manajemen Arema FC atas kejadian di pertandingan kemarin.

“Begini saja. Lemparan satu dua botol saja, kena. Apalagi ini.”

“Komisioner Komdis kan lima orang. Jadi belum bisa diputuskan sanksinya seperti apa.”

“Saya belum bisa komentar banyak. Ini juga baru lihat di TV,” kata Asep Edwin.

Menurutnya, aturan musim ini sudah memakai aturan standar AFC yang sanksi dan dendanya jauh lebih berat dari kode disiplin yang sebelumnya diterapkan.

“Sekarang kami pakai aturan AFC dan kode disiplinnya baru dan sudah ditetap musim ini 2018.”

“Jadi model sanksinya lebih ke AFC. Tetapi kalau jenis pelanggarannya masih sama dengan yang lalu.”

“Cuma sekarang sanksinya lebih berat, dan dendanya lebih mahal,” ucapnya.

Menurutnya, dalam kode disiplin yang baru sesuai standar AFC, melempar botol ke lapangan saja dendanya bisa sampai Rp 100 juta.

Dia berharap ke depan kelompok suporter lebih dewasa dan tidak lagi melakukan hal yang dapat merugikan timnya.

“Ini kan kompetisi sudah mulai bagus. Seharusnya ada pembinaan dari klub dan kelompok suporter agar lebih dewasa.”

“Karena sekarang dendanya besar. Kemarin saja tiga botol dendanya Rp 100 juta,” katanya.

UPDATE BERITA TERKINI: 

LIKE Facebook Surya Arema
FOLLOW Instagram Surya Malang
FOLLOW Twitter Surya Malang

Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Komdis PSSI Buka Suara Soal Kericuhan di Laga Arema FC Vs Persib Bandung.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved