Arema Vs Persib Bandung
Ini Dampak yang Harus Ditanggung Manajemen dan Aremania Akibat Insiden Arema Vs Persib Bandung
Arema kena sanksi akibat insiden laga kontra Persib Bandung. Semoga kejadian di laga itu menjadi pelajaran untuk semua pihak.
Laporan wartawan SURYAMALANG.COM : Alfi Syahri Ramadan
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi untuk Arema FC.
Sanksi tersebut terkait kericuhan yang terjadi saat Singo Edan menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Minggu (15/4/2018).
Sanksi tersebut berupa denda sebesar Rp 300 juta.
Denda itu sebagai buntut kericuhan yang menyebabkan ratusan Aremania harus mendapat perawatan.
Saat itu para penonton mencoba merangsek ke lapangan pada akhir pertandingan.
Karena mendapat halangan dari petugas keamanan, kericuhan tidak bisa dihindarkan.
Salinan surat diterima manajemen Arema FC pada Kamis (19/4/2018) malam.
Ada dua surat yang diterima manajemen tim Singo Edan.
Surat pertama bernomor 022/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018 berisi penjelasan tentang tingkah laku buruk suporter pada laga tersebut.
( Baca juga : Kalimat Terakhir Saddam Hussein Sebelum Tewas di Tiang Gantung )
Akibatnya sanksi denda sebesar Rp 250 juta dijatuhkan kepada Arema FC.
Sedangkan surat kedua nomor 023/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018.
Surat itu berisi keterangan tentang perilaku panitia pelaksana pertandingan.
Poin dalam surat ini menyebutkan bahwa Panpel gagal memberi rasa nyaman pada perangkat pertandingan.
Hal itu terlihat dari adanya pelemparan botol dan sepatu yang mengakibatkan terlukanya pelatih Persib Bandung, Mario Gomez.
Selain itu juga penyalaan flare, dan turunnya penonton ke lapangan.
Untuk kasus ini denda Rp 50 juta harus diterima Arema FC.
( Baca juga : Pengakuan Tentara AS Yang Menjaga Saddam Husein Saat Eksekusi, Ceritanya Cukup Mencengangkan )
Ada juga sanksi lain yang harus diterima Arema FC.
Sanksi tersebut berupa penutupan tribune timur untuk penonton dalam dua laga home Arema FC berikutnya.
Yaitu saat Arema FC menjamu Persipura Jayapura pada 27 April 2018, dan melawan PSM Makassar pada 13 Mei 2018.
Dalam dua laga itu, tribune timur Stadion Kanjuruhan harus ditutup sebagi buntut kericuhan yang terjadi.
Usai menerima putusan tersebut, manajemen Arema FC memilih tidak melakukan banding.
Manajemen menerima sanksi tersebut dengan lapang dada.
( Baca juga : Aremania : Sanksi Komdis PSSI bagi Arema FC Setengah Hati )
Namun, manajemen akan mengirim surat kepada operator terkait teknis hukuman tentang penutupan tribune timur selama pertandingan.
“Kami menerima apapun hukumanya dan tidak akan melakukan banding.”
“Musibah ini harus bisa jadi pelajaran untuk semuanya,” ungkap Iwan Budianto, CEO Arema FC.