Namanya Wulan Ferbiyanti, Inilah Model Sekaligus Pendukung Persebaya yang Tak Lupa Sekolah

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Wulan Febriyanti bisa menjadi contoh bagi generasi muda.

Bonita asal Surabaya ini selalu mendukung Persebaya saat bermain.

Namun, gadis yang masih sekolah di SMK Dr Soetomo Surabaya itu juga menjadi model atribut Persebaya dan iklan endors.

Beberapa cloting ternama di Surabaya yang mengusung tema Persebaya dan bonek di Surabaya menggunakan jasanya.

Bukan hanya karena hobi.

( Baca juga : Inilah Pengakuan Pria dan Wanita yang Mulutnya Mengeluarkan Muntahan di Dalam Mobil )

Dia melakukannya juga untuk meringankan beban orang tuanya yang bekerja di perbengkelan dan usaha laundry.

Menjadi model atribut Persebaya dan endors di media sosial dapat membuat Wulan hidup mandiri.

Dia pun tidak banyak bergantung atau minta pada orang tuanya.

Wulan sadar orang tuanya harus membiayai sekolahnya dan dua kakaknya.

“Saya memilih bidang ini karena saya suka ikut fashion show sejak kecil.”

“Saya juga pernah menjadi juara.”

“Tetapi yang terpenting adalah untuk membantu orang tua, dan memenuhi kebutuhan saya.”

“Minimal setiap berangkat sekolah, saya tidak pernah minta uang saku dari orang tua.”

“Saya ingin meringankan beban mereka,” kata Wulan Febriyanti kepada SURYAMALANG.COM, Senin (23/4/2018).

“Saya juga membantu meringankan tanggungan keluarga.”

“Sedikit-sedikit pokoknya membantu, dan tidak menyusahkan,” tambahnya.

( Baca juga : Bu Guru dan Perjaka asal Tulungagung Bikin Geger Kota Kediri, Mulut Mereka Mengeluarkan Muntahan )

Bonita yang biasa duduk di tribun timur itu telah terbiasa bergaya di depan kamera.

Tak hanya menjadi model pakaian serta atribut Persebaya saja.

Gadis kelahiran 6 Pebruari 1999 itu juga endors berbagai produk di media sosialnya yang penghasilannya terbilang lumayan.

Menurutnya, menjadi model produk Persebaya ini sesuai dan sejalan dengan hatinya untuk mendukung Persebaya.

Wulan bisa membagi waktu antara sekolah, mendukung Persebaya, dan menjadi model.

( Baca juga : VIDEO : Dikenal Sebagai Gadis Pendiam, TKW Ponorogo yang Mabuk Ini Gegerkan Taiwan )

“Kalau sekolah masuk pagi, siangnya bisa foto.”

“Kalau sekolah masuk siang, malamnya bisa kerja atau mendukung Persebaya saat tanding.”

“Jadi sejauh ini tidak ada masalah soal pembagian waktu.”

“Bagi saya, nikmat saja mendukung Persebaya, klub yang saya cintai sekaligus kerja untuk tambahan membantu meringankan beban orang tua,” tuturnya.

UPDATE BERITA TERKINI: 

LIKE Facebook Surya Arema
FOLLOW Instagram Surya Malang
FOLLOW Twitter Surya Malang