Malang Raya

97 Tim dari 42 Kampus Ramaikan Kontes Robot di Kota Malang

97 tim dari 42 perguruan tinggi berkompetisi di Kontes Robot Indonesia ( KRI) Regional IV bertempat di Graha Polinema Kota Malang.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: yuli
sylvianita widyawati
Persiapan kontes robot sepakbola humanoid di KRI Regional IV di Polinema, Kamis (3/5/2018). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Sebanyak 97 tim dari 42 perguruan tinggi berkompetisi di Kontes Robot Indonesia ( KRI) Regional IV bertempat di Graha Polinema Kota Malang, Kamis (3/5/2018). KRI dibuka oleh Misbach Fikrianto, Kasubdit Pelanaran dan Kreatifitas Mahasiswa Ditjen Belmawa Kemeristekdikti.

"Meski divisi lomba tak mengalami pengembangan, namun animo mahasiswa yang ikut terus meningkat. Secara nasional tahun ini meningkat 10-15 persen," jelas Misbach kepada wartawan usai membuka acara. Bahkan kini perguruan tinggi di Sorong, Papua sudah ada yang ikut. "Biasanya paling mentok sampai Sulawesi," paparnya.

Ada lima divisi lomba di KRI yang digelar tiap tahun ini. Meliputi Kontes Robot Pemadam Api Indonesia, Kontes Robot Abu Indonesia, Kontes Robot Sepakbola Beroda dan Humanoid serta Kontes Robot Seni Tari. Dari lima lomba itu menampilkan para juri dari berbagai perguruan tinggi ternama seperti ITS, ITN dan UGM.

Dikatakan Misbach, KRI menghasilkan mahasiswa berprestasi di bidang robotika, teknologi, digitalisasi dan genomik. Di era revolusi industri 4.0 hal itu diperlukan. Area lomba di Graha Polinema suasananya cukup ramai. Tim pendukung masing-masing perguruan tinggi memberi semangat di areal tribun.

Sedang tim yang berlomba menyiratkan wajah penuh ketegangan. Maklum persaingan antar perguruan tinggi cukup ketat. Aden Tia Z, anggota tim dari Universitas Negeri Jember ( Unej) yang berkompetisi di divisi Kontes Robot Abu Indonesia menyatakan kompetitor perguruan tinggi lain cukup bagus.

"Semoga kita menjadi juara di divisi ini," jelasnya. Saat di penyisihan pertama dan kedua, tim ini mendapat poin penuh. Di Abu ini, ada dua robot yang turun. Satu membawakan bola ke robot pelontar. Robot pelontar yang melemparkan bola ke arah gawang yang sudah disiapkan. Persiapan tim selama enam bulan untuk ikut divisi ini.

Sedang Awan Setiawan, Direktur Polinema menyatakan rasa senang karena menjadi host KRI Regional IV. "Lewat ajang ini bisa menjadikan mahasiswa mampu kreatif dan melahirkan insan-insan pemikir dan pembuat robot," jelas Awan. Dengan begitu, ilmu yang didapat di kuliah bisa diaplikasikan.

Karena itu ia berharap KRI selalu berjaya. Sebab KRI menjadi salah satu lomba yang diminati mahasiswa Indonesia. Dari seleksi regional, pada 10-15 Juli 2018 akan diadakan KRI tingkat nasional di Jogjakarta.

Berikutnya ada jenjang internasional. Seperti Kontes Robot Abu Indonesia di Vietnam. Sedang Kontes Robot Pemadam Api di Amerika Serikat. Sedang yang sepakbola di Montreal, Kanada. Nanti malam dilakukan penentuan juara regional untuk dikirim ke nasional.

Perguruan tinggi di Kota Malang yang ikut adalah Polinema, Unmer, ITN, Universitas Kanjuruhan, UM dan UB. Para Wakil Rektor III dari perguruan tinggi yang ikut lomba datang ke acara pembukaan itu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved