Badan Pemeriksa Keuangan Kunjungi Harian Surya Ngobrol tentang Festival Film Kawal Harta Negara

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengunjungi Harian Surya bercerita soal roadshow Festival Film Kawal Negara (FFKHN) Rabu (3/5/2018)

Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Insani Ursha Jannati
SuryaMalang/Insani Ursha
Dayu Sandra Tiurma Uli menjelaskan latar belakang FFKHN yang diadakan BPK (3/5/2018) 

SURYA.CO.ID | SURABAYA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggelar roadshow Festival Film Kawal Negara (FFKHN) Rabu (3/5/2018).

Festival ini bertujuan untuk mempromosikan berbagai kegiatan BPK, serta agar masyarakat faham bagaimana BPK bergerak dan mengawal negara?

"Supaya publik mengenal BPK itu apa perannya, apa fungsinya, sehingga kita dibutuhkan dan mereka mulai mencintai," papar Dayu Sandra Tiurma Uli, Kasubbag Publikasi dan Media Biro Humas dan Kerja Sama Internasional saat berkunjung ke Harian SURYA, Rabu sore.

Dengan adanya FFKHN, Uli berharap masyarakat ikut serta membantu meningkatkan pelayanan publik misalnya melalui pengaduan-pengaduan masyarakat yang dituangkan dalam bentuk film.

"Masyarakat bisa tahu bahwa BPK itu menerima, dituangkan saja (dalam bentuk film), ide ceritanya masukkan saja," lanjut Uli.

Thomas Herda, Senior Produser NETCJ menambahkan FFKHN 2017 lalu berhasil mendapatkan ide cerita yang begitu apik dari peserta Aceh.

"Mereka begitu spesifik memilih layanan publik yaitu WC umum di mana kami nggak terpikir sama sekali. Ada kepala menyalahgunakan pendanaan WC umum itu yang kemudian mereka bikin cerita pendek," cerita Herda.

Ada pula cerita menarik lainnya dari peserta Ternate berangkat dari kisah percintaan sederhana.

"Ada anak pacaran masih sekolah, terus cowoknya nulis mural di tembok nama dia dan pacarnya. Terus dia baru tahu kalau itu merusak tatanan kota, katanya.

FFKHN kali ini juga menggandeng Ismail Basbeth, sutradara dan juga penulis skenario yang terkenal dengan filmnya Mencari Hilal (2015) dan Talak 3 (2016).

Pria yang beberapa kali masuk nominasi Piala Citra tersebut juga menjelaskan kalau BPK tak memaksa para peserta FFKHN harus menggunakan peralatan canggih layaknya film Hollywood.

Baginya, modal awal yang dititikberatkan adalah ide dan cara peserta menuangkan perspektif dalam sebuah kisah.

Tak harus merangkul aktor-aktor mahal seperti Julia Robert saat melakukan syuting, peserta-peserta FFKHN bisa dengan mudahnya berbaur dengan warga sekitar.

"Nggak perlu itu kayak Julia Robert harus steril lokasi di Bali sampai empat kilometer, kalau mau masuk harus izin. Pakai teknologi paling kecil, cerita milik kita sendiri. Tak ada kamera, ponsel pun jadi," tegas Ismail Basbeth.

Basbeth menginginkan dengan adanya FFKHN ini banyak generasi muda yang terbiasa mengapresiasi dan diapresiasi sejak dini. FFKHN sudah dirilis sejak 24 April 2018 di Perpustakan Nasional Jakarta.

Setelah perilisan tersebut, roadshow kemudian diadakan tiga hari setelahnya yakni 27 April 2018 dimulai dari Banda Aceh yang berlanjut ke lima kota setelahnya, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Ambon, dan Bandung.

Surabaya dipilih karena dianggap potensial dari segi humanisnya. Surabaya adalah kota unik karena merupakan kota lama. Kota tersibuk setelah Jakarta, pun kota industri. Namun pelayanan publik di Surabaya masih patut untuk dicontoh.

Kompetisi FFKHN dibagi menjadi tiga kategori; film pendek fiksi, film pendek dokumenter, video citizen journalism.

Hadiah yang diberikan BPK kepada para pemenang dibagi menjadi Dukungan Biaya Produksi dan Dana Pengganti Produksi.

Untuk pemenang yang memberikan karyanya dalam bentuk ide cerita akan mendapatkan Dukungan Biaya Produksi sebesar Rp10 juta, sedangkan peserta yang sudah memberikan karyanya dalam format film akan mendapatkan Dana Pengganti Produksi sebesar Rp9 juta bagi pelajar dan Rp10 juta bagi umum atau mahasiswa.

Pendaftaran sudah dibuka sejak 24 April 2018 lalu dan akan berakhir 31 Juli 2018 mendatang.

Sedangkan untuk malam puncak Festival Film Kawal Harta Negara jatuh pada 13 September 2018. (INS)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved