Terdengar 2 Tembakan, Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Sukodono, Sidoarjo

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Densus 88 menembak mati satu terduga teroris di Perumahan Puri Maharani blok A4/11 Masangan Wetan, Sukodono, Sidoarjo, Senin (14/5/2018).

Terduga teroris itu diketahui bernama Budi Satrio (49).

( Baca juga : Inilah Wajah Para Teroris Bom Gereja di Surabaya, Perhatikan Baik-Baik, Mungkin Anda Kenal )

Ketua RT 013 RW 05 Puri Maharani, Supardi mendengar suara tembakan dua kali di rumah Budi Satrio (49).

“Ketika saya di luar rumah, petugas berseragam sudah mengepung rumah Budi.”

“Kemudian petugas mensterilkan rumah itu,” kata Supardi kepada SURYAMALANG.COM.

( Baca juga : Teroris Kualat, Rencana Diledakkan di Surabaya, Tapi Bom Keburu Meledak di Sidoarjo )

Supardi tidak menyangka Budi terlibat dalam aksi terorisme.

Dia menilai Budi adalah bekas pendidik.

“Orangnya baik. Saya tidak tahu tiba-tiba Pak Budi tertembak,” ujarnya.

( Baca juga : Beredar Video Serangan Bom ke Polrestabes Surabaya, Ngeri! )

Dalam kesehariannya, Budi memiliki home industri sabun di rumahnya.

“Tiba-tiba dia tertangkap sebagai teroris gara-gara ditemukan bahan kimia yang diduga sebagai elemen bahan peledak,” tutur Supardi.

Menurutnya, Budi Satrio adalah menetap di Puri Maharani mulai tahun 2006.

( Baca juga : AKBP Eva Pastikan Ledakan di Satpas Colombo dan WTC Surabaya Adalah Hoax )

Budi punya istri bernama Wiqoya (48) yang bekerja di Kementerian Agama (Kemenag) Surabaya.

Supardi menjelaskan Budi sempat mengantar istrinya ke terminal terdekat sekitar pukul 06.00 WIB.

Setelah itu Budi kembali ke rumah dengan naik motor.

( Baca juga : Daftar Napi yang Pernah Lolos dari Nusakambangan, Begini Kondisinya Sekarang )

“Lalu dia masuk ke rumah,” ujar Supardi.

Tak lama kemudian pasukan Densus 88 menggerebek rumah Budi.

Terdengar suara tembakan dua kali.

Budi tewas di dalam rumah.