Jendela Dunia

Dahsyatnya Letusan Gunung Vesuvius, Penduduk Kota Tak Mampu Selamatkan Diri dan Tewas Membatu

Jasad-jasad ini membatu selama 2.000 tahun. Ini adalah bukti dahsyatnya letusan gunung yang terjadi pada awal tahun Masehi.

Editor: Zainuddin
Taman Arkeologi Pompeii
Korban letusan Vesuvius di Pompeii. 

SURYAMALANG.COM - Letusan dahsyat Gunung Vesuvius menjadi sejarah kelam bagi manusia.

Gunung ini meletus pada tahun 79 Masehi.

Letusan gunung ini menghancurkan dan mengubur kota bernama Pompeii.

Padahal kota ini menjadi kota yang makmur pada zaman Romawi kuno.

( Baca juga : Tajir Melintir, Lihat Dapur Rumah Anang dan Ashanty yang Dibangun Miliaran Rupiah & Diisi 10 ART )

Kedahsyatan letusan gunung ini tergambar melalui bukti berupa jasad yang membatu.

Melalui bukti ini pula terlihat seolah warga terperangkap dalam kapsul waktu dalam posisi yang sama ketika gunung itu meletus.

Bagaimana tidak!

Jasad orang Romawi kuno itu membatu dalam berbagai posisi.

Melalui bentuk jasad-jasad itu kita seorang dapat melihat  kejadian itu ketika berlangsung.

Ini juga menjadi bukti bahwa kejadian itu berlangsung begitu cepat hingga menewaskan siapapun saat itu juga.

Ada jasad yang diyakini merupakan ibu dan bayinya.

Adapula jasad membatu yang terperangkap di dalam rumah yang ambruk.

( Baca juga : Rumah Dewi Perssik Serba Ada, Klasik nan Elegan, inilah Foto-foto Bagian Dalamnya )

Yang mengerikan, ada tengkorak dengan posisi mulut terbuka seolah sedang teriak kesakitan.

Tengkorak korban letusan Gunung Vesuvius
Tengkorak korban letusan Gunung Vesuvius (Taman Arkeologi Pompeii)

Para ahli dari Laboratorium Arkeologi Pompeii berusaha keras untuk merestorasi bukti-bukti sejarah tersebut untuk ikut dalam pameran yang bertajuk Pompeii dan Eropa.

Adapun pada arkeolog telah menemukan metode baru untuk melestarikan bukti sejarah itu tanpa plester.

Di tahun 1984 silam, satu kerangka dibuat menggunakan resin untuk membuat cetakan cor tahan lama.

( Baca juga : Jadi Istri Konglomerat, Jumlah ART Nia Ramadhani Bukan Main Banyaknya, Dia Saja Sampai Nggak Hafal! )

Namun, teknis pengecoran resin ini sulit dilakukan dan cukup mahal.

Kini, teknis plester tetap menjadi pilihan untuk membuat cetakan yang nantinya dimasukan dalam jaringan tulang yang sudah kosong.

Dengan catatan harus membuat campuran bahan yang tepat yang kemudian bisa membentuk cetakan dengan detail yang tepat.

“Tulangnya sangat rapuh sehingga harus sangat hati-hati ketika menuangkan cetakan.”

( Baca juga : Nafa Urbach Lamar Anggota Densus 88 Buat Jadi Pacarnya, Jangan Kaget Lihat Syaratnya! )

“Jika tidak, ini akan merusak sisa bukti sejarah dan bukti ini akan hilang selamanya,” jelas Dr Stepfnia Guidice dari Museum Arkeologi Naples sebagaimana dilansir Mail Online.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kisah Mengerikan Dibalik Jasad-jasad yang Membatu.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved