Selebrita

Dikabarkan Tewas Digigit Komodo, Panji Sang Petualang Muncul dengan Kabar Fatimah dan Kobra

Panji sempat dikabarkan tewas digigit Komodo. Beberapa tahun memandu acara satwa, nama Panji sempat melambung.

Editor: eko darmoko
Tribunnews.com
Panji Sang Petualang 

SURYAMALANG.COM - Masih ingat Panji Sang Petualang, seorang Vlogger dan pembawa acara alam liar?

Baru-baru ini Panji mengunggah kabar duka di akun instagramnya. 

"Inalilahi... Wainailaihiroziun.. 

Turut berduka,

Seorang ibu dari Banyumas terkena gigitan King cobra saat tidur hingga meninggal dunia.

Yang saya lihat dari ular yang gigit sepertinya ular tersebut dehidrasi dan kurang makan,

karena terlihat di foto tubuh ular kurus dan kering," tulis Panji. 

Rupanya, pria yang kerap bermain-main dengan ular kobra ini mendengar kabar tewasnya ibu rumah tangga bernama Siti Fatimah (38), warga Grumbul Cogreg, Desa Cihonje, Kecamatan Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah akibat dipatuk ular king kobra (ophiophagus hannah), Minggu (20/5/2018).

Fatimah diduga dipatuk king cobra saat tengah tertidur pulas di kamarnya.

Tak hanya membagikan kabar duka, Panji juga memberikan analisisnya mengenai penyebab kobra tersebut bisa masuk ke rumah Siti Fatimah lalu menggigitnya.

Menurut Panji, kobra tersebut sebenarnya jenis ular yang jarang mau masuk ke tempat manusia tinggal.

Sebab king kobra adalah jenis ular teritori artinya ia hanya tinggal di wilayahnya saja.

Namun Panji menduga kobra tersebut bisa 'tersasar' ke rumah korban adalah karena habitatnya telah rusak atau makanan di wilayahnya yang tak lagi ada.

Selain itu, kondisi king kobra yang terlihat dari potret seperti sedang ganti kulit juga ikut dianalisis oleh Panji.

Menurutnya, ular yang sedang mengalami proses ganti kulit itu sangat agresif.

"Sebetul nya jenis ular king cobra jarang mau masuk ke tempat manusia tinggal dan king cobra adalah jenis ular teritori,  bisa jadi akibat rusaknya habitat dan kurang makanan di alam ular itu masuk pemukiman penduduk.

Di lihat ular juga sedang dalam proses ganti kulit/sheeding, biasanya ular dalam proses ini sangat agresif,". 

Panji juga memberikan tips kepada netter.

Ia memberikan tips agar ular tidak masuk ke rumah

"Hati2 guys untuk kalian yang rumah nya dekat area hutan dan kebun,  sedikit tips agar rumah kalian terhindar dari ular masuk coba banyak kasih kamper/kapur barus di setiap sudut area rumah. 

Karena ular gak suka baunya dan biasanya gak betah lama2 di ruangan yang bau kamper.

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Kusworo mengatakan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Tohirin (35), suami korban.

Usai bekerja, Tohirin pulang ke rumah sekitar pukul 02.00 WIB dan melihat istrinya telah tidur bersama kedua anaknya di kamar depan menggunakan kasur lantai.

“Melihat istrinya sudah tidur bersama anak-anaknya, Tohirin memilih untuk beristirahat di kamar sebelah,” kata Kusworo.

Sekitar pukul 03.00 WIB, Tohirin membangunkan istrinya untuk sahur.

Namun saat dibangunkan, lanjut Kusworo, korban bergeming.

Tohirin pun semakin curiga ketika menyentuh tubuh istrinya yang telah dingin dan melihat bercak darah di telapak kaki kirinya.

“Tohirin akhirnya sadar istrinya telah dipatuk setelah melihat ada seekor ular king kobra sebesar lengan orang dewasa dan panjang sekitar 2,5 meter bersembunyi di belakang pintu kamar,” jelas Kusworo.

Tohirin pun langsung keluar rumah dan berteriak meminta tolong hingga tetangga sekitar berdatangan.

Tidak lama setelah itu, warga membunuh ular king kobra tersebut dan membawa korban ke rumah sakit.

“Namun upaya pertolongan medis terlambat, korban dinyatakan meninggal dan dikembalikan ke rumah duka. Beruntung kedua anak korban yang tidur bersama tidak ikut tergigit,” ujarnya. 

Beberapa tahun lalu, Panji dikenal sebagai presenter muda yang kerap wara wiri di televisi.

Ia mengundang decak kagum lantaran keberaniannya menjadi penjinak hewan buas.

Panji terlihat begitu 'akrab' dengan hewan seperti ular dan buaya.

Tak sedikitpun rasa takut saat ia berhadapan dengan hewan-hewan itu.

Panji sempat dikabarkan tewas digigit Komodo

Beberapa tahun memandu acara satwa, nama Panji sempat melambung.

Namun, seiring dengan berakhirnya tayangan tersebut, nama Panji semakin tenggelam. Ia tak lagi eksis di layar kaca.

Yang cukup menggegerkan publik, sempat muncul isu bahwa ia telah meninggal dunia.

Beberapa waktu lalu santer dikabarkan Panji meninggal dunia lantaran dimakan komodo liar.

Banyak orang yang yakin dengan kabar tersebut. Apalagi, ia jarang terekspos media.

Isu itu menyebar di kalangan netizen, tanpa ada konfirmasi. Namun, faktanya ia masih baik-baik saja hingga sekarang.

Lantas, apa yang dikerjakan Panji sekarang? Rupanya ia menjadi seorang YouTuber.

Di unggahan videonya, ia masih melakukan hal yang disukainya.

Apalagi kalau bukan memamerkan aksinya yang mencengangkan bersama hewan-hewan buas.

Cuplikan video klarifikasi tentang kondisi Panji sempat diunggah ulang oleh salah satu akun gosip di media sosial.

Banyak netter yang bersyukur lantaran ia tetap baik-baik saja.

Ia mengunggah video dengan judul 'Maaf Saya Masih Hidup'.

"Berita itu berawal dari blog seseorang yang mungkin tidak suka saya. Dikabarkan saya mati dimakan komodo, sebenarnya itu hoax, kalau saya mati saya enggak bisa YouTube-an, main media sosial," ujar Panji.

"Saya masih suka hewan, travelling. Semoga menjawab berita kematian tentang saya." 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved