Jendela Dunia
Jangan Tertipu dengan Wajahnya yang Cantik, Ketiga Gadis ini Adalah Pembunuh Mematikan dan Kejam
Ketiga pembunuh ini dikenal dengan 'Murder Babes'. Saking terkenalnya sosok dan kecantikannya, bahkan sampai ada yang menjual merchandisenya.
SURYAMALANG.com - Kasus pembunuhan tentunya merupakan kasus kejahatan yang berat.
Seperti yang dilakukan oleh ketiga wanita cantik ini.
Pada Mei 2017, masyarakat Thailand dikejutkan dengan kasus pembunuhan karyawan bar yang mengerikan.
Untungnya, tiga orang wanita yang bertanggung jawab atas kejahatan mengerikan tersebut dengan cepat ditangkap.
Ketiga sosok ini kemudian dikenal sebagai 'Murder Babes', dan menjadi sensasi di media.
Ketua dari geng ini adalah Preeyanuch "Preaw" Nonwangchai.
Kejahatan mereka bertiga bermula dengan kasus seorang karyawan 22 tahun dari sebuah bar karaoke, Warisara "Am" Klinjui.
Am terakhir terlihat pada 23 Mei 2017.
Rekaman CCTV dari malam itu menunjukkan dia dipaksa masuk ke mobil.
Kemudian jenazahnya ditemukan pada 25 Mei 2017 di sebuah kuburan yang dangkal.
Lempengan logam telah ditempatkan di atas situs pemakaman, tetapi bau busuk tetap tercium oleh beberapa pejalan kaki.
Sang ketua geng, Preaw, diduga mendalangi pembunuhan.
Satu hari setelah pembunuhan itu, mereka bertiga, Preaw, Kawita Ratchada, dan Apiwant Satayabundit, lari ke Myanmar.
Namun pada Juni 2017, mereka menyerahkan diri ke kepolisian Myanmar dan segera dikirim ke kembali ke Thailand.
Motif dari pembunuhan itu disebabkan korban tak sanggup membayar hutang kepada Preaw.
Menurut keterangan Preaw, mereka bertiga hanya berencana menyerang korban untuk memberi pelajaran.
Namun korban justru bersumpah dan berteriak "Jika saya bertahan hidup, maka Anda akan mati."
Hal inilah yang mendorong Preaw melakukan tindak pembunuhan itu.
Sensasi 'Murder Babes' di media
Sang ketua geng, Preaw, memiliki gaya hidup hedonis yang berlebihan.
Gaya hidup itu rupanya tak berubah meski berada di dalam tahanan.
Foto-foto Preaw dan rekan-rekan tersangkanya yang mengenakan riasan di tahanan pun menghiasi setiap koran dan TV waktu itu.
Beberapa orang Thailand merasa terkejut dan marah terhadap media untuk kasus ini.

Umumnya, pembunuh tidak mendapat banyak simpati, terutama dari media.
Namun kasus 'Murder Babes' ini berbeda.
Dalam kasus 'Murder Babes', pers Thailand dan publik begitu bersimpati terhadap Preaw.
Satu judul berita bertulisan "Sedikitnya Dia Tahu Bagaimana Menjadi Penghibur".
Artikel itu memuji Preaw yang tumbuh dari keluarga miskin berhasil membangun rumah untuk ibunya.
Fans juga berkumpul di sekitar Preaw dan memberinya pujian.

Bahkan aparat penegak hukum sendiri turut terbuai dalam ketenaran 'Murder Babes'.
Terlihat dalam beberapa foto, Preaw berpose dengan petugas sambil mengenakan masker dan tertawa.
Polisi mengatakan itu adalah prosedur standar untuk memungkinkan perempuan memakai riasan sebelum konferensi pers.
Namun akhirnya dua petugas yang ketahuan berpose dengan tersangka menerima sanksi mutasi.
Bahkan saking terkenalnya 'Murder Babes' sampai ada yang menjual merchandisenya.
Salah satu barang terlaris adalah replika bantal yang digunakan Preaw dalam tahanan.
Bahkan lebih mengejutkan lagi, toko mulai menjual gantungan kunci berbentuk gergaji yang menampilkan foto Preaw.
Kasus Murder Babes ini pun mencerminkan ketidakmampuan media menjalankan tugas.
Bahkan sebagian pihak menganggap berita kejahatan Murder Babes ditayangkan layaknya hiburan.
Artikel ini telah tayang di intisari dengan judul 'Murder Babes', Kontroversi Kasus Pembunuhan oleh 3 Wanita Cantik Thailand.
--
Jangan lupa follow akun instagram Suryamalang.com, ojok lali yo rek!