Teroris Serang Jawa Timur

Misteri 3 Tiga Lubang di TPU Langganan untuk Pemakaman Terduga Teroris di Sidoarjo

TPU di Jalan Mayjend Sungkono, Sidoarjo ini menjadi langganan untuk memakamkan jenazah terduga teroris. Ada 3 lubang di TPU itu.

Penulis: M Taufik | Editor: Zainuddin
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Polisi saat mengevakuasi jenazah pelaku bom di Mapolrestabes Surabaya menuju kamar mayat RS Bhayangkara Polda Jatim, Senin (14/5/2018). 

SURYAMALANG.COM SIDOARJO - Tempat pemakaman khusus di Jalan Mayjend Sungkono, Sidoarjo belakangan menjadi langganan untuk memakamkan jenazah para terduga teroris.

Sudah ada 14 terduga teroris yang dimakamkan di pemakaman yang berada di antara TPU Kelurahan Pucang dengan kantor Dinas Kesehatan Sidoarjo tersebut.

Belakangan ada kabar bahwa masih ada tiga jenazah yang hendak dimakamkan di makam tersebut.

( Baca juga : Pantesan Belum Nikah-nikah, Ternyata ini Masalah Asmara yang Luna Maya Hadapi Sekarang )

Tiga lubang juga sudah disiapkan di pemakaman itu.

“Terakhir ada info akan dikirim tujuh jenazah.”

“Ternyata hanya empat jenazah yang dikirim.”

“Makanya ada sisa lubang di situ,” kata Wiyono, Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Dinsos Sidoarjo kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (23/5/2018).

( Baca juga : Roy Kiyoshi Bongkar Sosok Pria yang Dekati Ayu Ting Ting Sekarang, Astaga, Bikin Raffi Ahmad Syok )

Lubang itu dibiarkan sambil menunggu kabar dari Polda Jatim.

Sewaktu-waktu ada jenazah yang hendak dikirim, petugas tinggal memakamkan jenazah itu di makam yang telah disiapkan tersebut.

Pemakaman para terduga teroris di tempat ini berlangsung secara bertahap.

Ada tiga jenazah yang dimakamkan pada Jumat (18/5/2018).

Tiga jenazah itu adalah Anton Ferdiantono, istrinya yang bernama Sari Puspitasari, dan anaknya yang berinisial HAR.

( Baca juga : Baru Sunat, Siswa SD Menghamili Siswi SMP Tulungagung, Ucapan Si Bapak Bikin Emosi dan Jengkel )

Tiga orang itu tewas dalam ledakan di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo.

Kemudian ada tujuh jenazah yang dimakamkan di tiga liang lahat pada Minggu (20/5/2018).

Tujuh jenazah itu adalah M Dari Satria (putra pelaku bom di Polrestabes Surabaya, Tri Murtiono), Fadhila Sari dan Famela Rizqita (anak Dita Oepriarto, pelaku bom bunuh diri di GKI di Jalan Diponegoro, Surabaya).

Ada jenazah Puji Kuswati (istri Dita Oepriarto), dan Moh Dafa Amin (putra Tri Murtiono) di makam kedua.

Sedangkan di liang lahat ketiga, dimakamkan Tri Murtiono dan Tri Ernawati, suami istri yang tewas dalam aksi bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya.

( Baca juga : Deretan Fakta Siswa SD Hamili Siswi SMP Tulungagung, Mulai Upaya Damai sampai Peringatan Tetangga )

Berikutnya ada empat jenazah yang dimakamkan dalam dua liang lahat pada Senin (21/5/2018).

Liang lahat pertama ada jenazah Hari Sudarwanto, terduga teroris yang ditembak mati di Kwadengan, Lemahputro, Sidoarjo.

Di liang satunya ada tiga jenazah, yaitu Budi Satrio (terduga teroris yang ditembak mati di Perum Puri Maharani di Sukodono, Sidoarjo), Ilham Fauzan (terduga teroris yang ditembak mati saat mengantar bahan peledak ke Urangagung, Sidoarjo), dan Dedi Sulistiantono (terduga teroris yang tewas dalam penangkapan di Manukan Surabaya).

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved