Dinilai Tak Cocok Perankan Minke di Film Bumi Manusia, Netizen: Sosok Minke disamain dengan Dilan?
Sosok Iqbaal Ramadhan sempat menuai protes dari para penggemar Novel karya Pram, mereka meragukan sosok Iqbaal, kenapa ya?
Penulis: Sarah Elnyora Rumaropen | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM – Film bumi manusia yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer salah satu sastrawan besar Indonesia ini ternyata sempat menuai kontroversi.
Kontroversi tersebut datang dari para penggemar Pramoedya dan beberapa netizen yang mengomentari soal diadaptasinya novel tersebut menjadi sebuah film.
Hingga sosok Iqbaal Ramadhan yang memerankan sosok Minke dalam film tersebut.
Dilansir dari TribunJateng.com, rumor bahwa novel 'Bumi Manusia' akan diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar memang sudah berhembus sejak lama.
Para penggemar karya-karya Pramoedya pun memiliki pendapat beragam mengenai adaptasi novel menjadi film.
Ada yang ingin karya tersebut tetap menjadi buku saja,
Ada juga yang beranggapan tak ada buruknya diadaptasi menjadi film agar lebih dikenal dan menaikkan minat baca.
Sementara itu Jajaran pemain sudah diumumkan, satu di antaranya adalah nama Iqbaal Ramadhan.
Baru saja lulus dari menempuh mendidikan menengah di Amerika Serikat, sosok pemeran Dilan itu langsung diberi amanah untuk memerankan sosok Minke.
Dipilihnya Iqbaal Ramadhan sebagai sosok Minke ini menimbulkan pro dan kontra.
Hal ini juga sempat terjadi saat Iqbaal Ramadhan diumumkan sebagai pemeran Dilan dalam adaptasi novel Dilan 1990.
Banyak dari penggemar buku Pramoedya Ananta Toer yang merasa Dilan kurang cocok memerankan sosok Minke.
Pemilihan Iqbaal Ramadhan dianggap terlalu memaksakan untuk menarik minat remaja muda.
Namun ada juga yang memilih untuk melihat dulu eksekusi dari Hanung Bramantyo dan timnya.
Ada juga yang masih ingin melihat Iqbaal dari sisi lain selain dari sosok Dilan.
Komentar beragam pun dituangkan oleh para netizen di sosial media, di antaranya adalah twitter.
Pembahasan mengenai adaptasi 'Bumi Manusia' dan dipilihnya Dilan pun menjadi trending topic di twitter (25/5).

@salsnadia: Wah gila kali sosok seorang Minke disamain dengan Dilan. Tolong lah, I know you’re aiming for profit and teenage girls as the audience, but for God’s sake, don’t do 'Bumi Manusia' this dirty.
@ranggabundar: The Almighty Pram used RM.tirto adhi soerjo as role models for Minke in 'Bumi Manusia'. Then, hanung used Dilan for that place. Brave as f**k. (Pramoedya yang hebat menggunakan RM Tirto Adhi sebagai panutan penggambaran sosok Minke di 'Bumi Manusia'. Lalu, Hanung menggunakan Dilan. Berani sekali).
@ikanatassa: but on another note, there’s a huge surprise on the casting of 'Bumi Manusia', peope are debating whether iqbaal could really fit into the role. here’s what i think: yes, it is unexpected, but it could be interesting though. (tapi catatan lain, ada kejutan besar mengenai kasting 'Bumi Manusia', orang-orang memperdebatkan apakah Iqbaal benar bisa cocok memerankannya. Ini pendapatku: ya, itu tak terduga, tapi itu bisa jadi menarik).
@FiersaBesari: Mari kita bahas soal 'Bumi Manusia'. Tapi, saya tidak akan membahas pemerannya. Boleh? Boleh, lah, ya. Ketika orang-orang terkejut dengan siapa pemerannya, saya justru terfokus pada perusahaan film yang menggarapnya. Perusahaan film ini bisa kita ibaratkan Disney di Amerika sana.
@husainifachri: gw mau ngoceh bentar tentang Film 'Bumi Manusia'. Sebagai Fansnya mas Pram ya gw lumayan excited karena 'Bumi Manusia' dijadikan film. terus castnya sekarang udah diumumin. dan gw masih tetep excited. kalau ditanya setuju ga Iqbaal jadi Minke? gw sih setuju2 aja. kenapa nggak?
@Irwanbajang: Semoga Iqbal kuat baca Tetralogi 'Bumi Manusia'. Lalu lanjut baca Zaman Bergerak (minimal). Biar doi tahu, beban berat dan kecintaan banyak orang pada karya dan gagasan Pram.
Selain Iqbal, aktor dan aktris lainnya yang ikut berperan dalam adaptasi novel 'Bumi Manusia' adalah Ayu Laksmi, Donny Damara, Sha Ine, Iqbal Ramadhan, dan Mawar De Jongh.
'Bumi Manusia' diadaptasi menjadi film layar lebar yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo di bawah naungan Falcon Pictures.
Sebagai penggemar karya-karya Pramoedya, Hanung Bramantyo merasa antusias untuk menyutradarai film ini.
Kepada Tribunnews.com, Hanung menuturkan bahwa ia sudah membaca buku 'Bumi Manusia' sebanyak dua kali.
Semasa kuliah, ia memiliki mimpi untuk dapat menyutradarai adaptasi dari buku tersebut.
Kini mimpi tersebut menjadi kenyataan setelah Falcon Pictures memiliki lisensi dari novel 'Bumi Manusia'.
Keluarga besar Pramoedya pun memberikan lampu hijau.