Pilgub Jatim
Momen Hari Raya Waisak, Puti Guntur Ingatkan Asal Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Kutipan terkenal dari Kakawin Sutasoma adalah Bhinneka Tunggal Ika, yang oleh para pendiri bangsa, dijadikan motto bagi NKRI.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Waisak kepada seluruh umat Buddha.
Kandidat Pilkada Jawa Timur nomor 2 itu menyampaikan ucapan tersebut di sela-sela kunjungannya di Kota Malang, Selasa (29/5/2018).
“Selamat Hari Raya Waisak. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta. Semoga semua mahkluk berbahagia,” kata cucu Bung Karno tersebut.
“Semoga hari raya ini memberi inspirasi bagi kita semua untuk mengupayakan kedamaian, ketenteraman dan kesejahteraan di negeri yang kaya raya ini, dan memiliki banyak kebhinekaan,” lanjut Puti.
Bagi umat Buddha, Hari Raya Waisak mengandung tiga peristiwa suci, yakni kelahiran Pangeran Sidharta Gautama, tercapainya penerangan atau pencerahan sempurna oleh pertapa Gautama menjadi Sang Buddha, dan terakhir hari wafatnya Buddha Gautama.
Sang Buddha, kata Puti, telah mewariskan banyak ajaran luhur dan praktik-praktik kebajikan, yang kemudian menyebar ke berbagai wilayah, termasuk di Nusantara ini.
“Agama Budha telah menjadi bagian penting dari kehidupan nenek-moyang kita di masa lalu. Banyak karya sastra yang dihasilkan oleh para pujangga, salah satunya yang termahsyur adalah Kakawin Sutasoma,” kata Puti.
Kakawin Sutasoma digubah oleh Mpu Tantular pada abad ke-14, di masa Kerajaan Majapahit, pada era Raja Hayamwuruk. Sang pujangga menceritakan kehidupan harmoni antara pemeluk agama Hindhu-Siwa dan agama Buddha pada masa itu.
“Kutipan terkenal dari Kakawin Sutasoma adalah Bhinneka Tunggal Ika, yang oleh para pendiri bangsa, dijadikan motto bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Puti.
Ia menyebut Jawa Timur sebagai provinsi yang sangat penting, karena menjadi sumber utama mengalirnya penyebaran agama-agama besar di masa lalu, seperti Hindhu, Buddha dan Islam.
“Kitab-kitab utama, peninggalan purbakala termasuk candi, arsitektur dan situs-situs lain, banyak kita temui di Jawa Timur. Provinsi ini sungguh kaya dengan banyaknya warisan kebudayaan dari masa lalu,” kata Puti Guntur Soekarno.