Blitar

Viral Tulisan Arab di Nota Pengiriman Paket, Begini Penjelasan MUI dan Polres Blitar Kota

Video tentang nota pengiriman paket bertulis Arab yang diduga ayat Al Quran viral di media. Begini penjelasan MUI dan polisi.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Zainuddin
kolase
Nota pengiriman yang ada tulisan Arab dari Blitar ke Sumenep. 

SURYAMALANG.COM, BLITAR – Video tentang nota pengiriman paket bertulis Arab yang diduga ayat Al Quran viral di Blitar.

Anggota Satreskrim Polres Blitar Kota memeriksa pimpinan dan karyawan biro jasa yang mengirim paket dengan nota pengiriman bertulis Arab di bagian belakangnya tersebut.

Dalam video itu memperlihatkan tangan seseorang sedang menata kertas nota pengiriman paket dari biro jasa Blitar tersebut.

Ada empat kertas nota pengiriman paket yang ditunjukkan.

Awalnya, orang itu menunjukkan bagian depan kertas nota pengiriman paket.

Bagian depan nota bertulis biro jasa yang beralamat di Jalan Mastrip Kota Blitar.

Sedangkan alamat tujuan penerima barang di Sumenep.

Setelah itu dia membalik kertas nota pengiriman paket.

Ada tulisan Arab yang diduga ayat Al Quran di bagian belakang nota tersebut.

Rekaman video berdurasi 43 detik itu viral di media sosial.

Polres Blitar Kota bergerak cepat untuk untuk menyikapi video viral tersebut.

Polisi mengumpulkan tokoh agama dan organisasi masyarakat (ormas) Islam di Kota Blitar, Minggu (3/6/2018).

Sejumlah ormas Islam yang hadir dalam pertemuan itu di antaranya Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, LDII, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan perwakilan takmir masjid se-Kota Blitar.

Kementerian Agama (Kemenag) Kota Blitar juga hadir dalam pertemuan itu.

Pertemuan yang dipimpin Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar itu digelar di ruang Kasat Reskrim Polres Blitar Kota.

Ketua MUI Kota Blitar, Subakir mengatakan berdasar hasil koordinasi dengan sejumlah tokoh agama menyimpulkan bahwa bagian yang terlihat dalam video itu bukan mushaf Al Quran.

Biasanya tulisan mushaf Al Quran bolak-balik.

“Kertas resi pengiriman paket yang ada tulisan Arab-nya itu bukan mushaf Al Quran,” kata Subakir kepada SURYAMALANG.COM.

Menurutnya, nota pengiriman paket itu berasal dari lembaran kertas yang ada print ayat Al Quran.

Artinya, nota pengiriman itu bukan dari potongan mushaf Al Quran.

“Dari hasil keterangan penanggung jawab biro pengiriman paket, tidak ada unsur kesengajaan dalam kasus itu,” ujar Subakir.

Dia minta masyarakat tetap tenang menyikapi masalah itu.

Dia juga minta penanggung jawab biro jasa pengiriman paket minta maaf.

“Kalau soal penanganan kasusnya, kami serahkan ke polisi.”

“Kami hanya minta masyarakat tenang menyikapi masalah ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan polisi minta pendapat para tokoh agama dan ormas Islam terkait penanganan kasus itu.

Makanya polisi mengumpulkan para tokoh agama dan ormas Islam untuk koordinasi di Polres Blitar Kota.

“Ini koordinasi mendadak dengan para tokoh agama untuk menyikapi masalah itu.”

“Kami minta pendapat para tokoh agama,” kata Adewira.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved