Nasional

Kisah Petualang Cantik yang Terdampar di Pulau Tanpa Penghuni di Papua

Sempat terombang-ambing di lautan, mereka terdampar di pulau tak berpenghuni. Medina memang sempat mengalami trauma.

Editor: Zainuddin

SURYAMALANG.COM – Nama Medina Kamil lekat dengan acara petualangan di sebuah stasiun televisi nasional.

Di awal kemunculannya, publik heboh dengan tragedi yang menimpa Medina saat pertama kali dia memandu acara Jejak Petualang.

Longboat (kapal) yang membawa kru acara tersebut ke Timika tergulung ombak di Laut Arafuru, Papua pada 6 Juni 2006.

Sempat terombang-ambing di lautan, mereka terdampar di pulau tak berpenghuni.

( Baca juga : Prediksi Skor PSM Makassar vs Persebaya Surabaya Malam ini 9 Juni 2018, Disiarkan Live Indosiar )

Medina memang sempat mengalami trauma.

Tetapi dia tidak pernah jera.

Bahkan dia tidak bisa melupakan detail peristiwa tersebut.

Lewat InstaStories-nya, Medina Kamil menceritakan kejadian 12 tahun silam yang begitu lekat di ingatannya.

Bahkan dia membuat tagar khusus untuk mengenang peristiwa tersebut, #takkaterlupakan.

( Baca juga : Prediksi Skor Bali United vs Persipura Jayapura Nanti Malam 9 Juni 2018, Disiarkan Live Ochannel )

Kisahnya bermula saat kapal yang dia tumpangi bersama empat kru, yaitu Dody Johanjaya (produser), Wendy M Firman (asisten produser), serta juru kamera Budi Kurniawan, dan Bagus Dwi Wahyuadi.

Kapal itu melewati Laut Arafuru bersama tiga anak buah kapal.

Di tengah perjalanan, kapal itu dihantam ombak sehingga kapal terbalik.

Semua penumpang dan barang bawaan terlontar dari kapal.

( Baca juga : Ternyata Ada 2 Versi Penyebab Ricardo Felipe Tinggalkan Arema FC, Didepak Atau Keluarga? )

Medina dan para kru terombang-ambing di lautan lepas selama 24 jam.

“Kisah 12 taun yg lalu.. tim jejakpetualang mengalami musibah di asmat, papua.”

“Tepat jam sgini kita ber4 lg bertahan hidup terombang ambing di lautan lepas arafuru selama 24 jam,” tulis ibu dua anak tersebut.

Keesokan harinya, mereka terdampar di suatu pulau kecil tak berpenghuni yang dinamakan Pulau Tiga.

( Baca juga : Nagita Slavina Mengaku Selama Ini Tak Pernah Main Instagram, Netizen: Pantes Gigi Adem Banget )

Demi bertahan hidup, empat orang mengais makanan di dalam hutan mangrove.

“Kita ber4 mencoba survice 4 hari kedepannya dgn mengais2 makanan di dalam hutan mangrove.”

Nasib mujur menaungi empat orang itu pada hari kelima.

Mereka diselamatkan oleh tim pencarian dari Asmat.

Medina juga mengisahkan kondisi tubuhnya selama terdampar.

( Baca juga : Ketika Penjambret Amatir Butuh Baju Lebaran, Lihat Aksinya di Pasuruan Sebelum Ketiban Apes! )

“Kondisi kita gosong terbakar panas matahari, badan drop kurus krn kurang asupan makanan (turun 6kg). capek lemas.. tapi kita sangat bahagia krn akhirnya diselamatkan.”

Saat datang tim penyelamat yang juga membawakan makanan, Medina mengaku bahagia.

Sayangnya, perut menolak segala makanan yang disodorkan dan memilih meminum air putih.

“krn udah 5hari perut kosong jd malah gak bs masuk makanan.”

( Baca juga : Setelah Bilang Lebay, Nikita Mirzani Beberkan Chat Pribadinya Dengan Via Vallen & Tunjukkan Dukungan )

“Buat ngunyah makanannya aja lemes bgt.. jadinya banyak minum air putih aja.”

Di balik kebahagiaan karena berhasil bertahan hidup dan diselamatkan, pihak kru masih berduka.

Sebab, satu rekan kerjanya, Bagus Dwi Wahyuadi, menghilang.

“Dibalik kebahagiaan, kita msh berduka krn sahabat kita "bagus dwi" msh menghilang beserta 3 awak longboatnya di musibah itu.”

Rupanya, mereka terpisah saat terlempar dari perahu.

( Baca juga : KPK Geledah Rumah Mewah Anak Wali Kota Blitar, Warga Ungkap Kehidupan Eksklusif Penghuni Rumah )

“Kenangan takkan terlupakan bekerja bersama bagus.. sosok keras yg sgt tekun bekerja dan disiplin. tapi penyayang.”

Meski sudah hilang selama 12 tahun, Medina yakin jika Bagus sudah hidup bahagia di sana.

“Ntah kenapa sampai saat ini gw masih yakin dia hidup bahagia disana.. dimanapun lo berada gus.. gw slalu berdoa buat lo.”

Di akhir kisah, Medina juga membagikan masa-masa bahagia saat Bagus bekerjasama dengan dirinya sebagai juru kamera Jejak Petualang.

“Kami yang terjaga selalu berdoa untukmu, sahabat dalam damai... Tuhan memberkahi dimanapun kamu berada,” pungkas Medina.

Artikel ini telah tayang di Posbelitung.co dengan judul Kisah Wanita Cantik Terdampar di Pulau Kosong Papua, Bertahan Hidup 4 Hari Lakukan Ini.

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved