Sumenep
Janji Bayar Utang Rp 211 Juta, Ternyata Membunuhnya di Apartemen Educity
Unit Resmob Polrestabes Surabaya sudah menggulung dua tersangka pembunuhan terhadap AP (40) di Apartemen Educity Pakuwon City, Surabaya.
Penulis: fatkhulalami | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Unit Resmob Polrestabes Surabaya sudah menggulung dua tersangka pembunuhan terhadap AP (40) di Apartemen Educity Pakuwon City, Surabaya.
Anggota Resmob masih memburu tiga pelaku lainnya, termasuk aktor dari peristiwa ini, yakni HR.
HR diburu bersama dua pelaku lainnya, yakni RH dan EV.
Sedangkan dua pelaku lainnya, yakni SP dan IS sudah ditangkap di tempat persembunyiannya.
SP di ringkus di tempat asalnya Pontianak pada 1 Juni 2018 lalu. Sedangkan IS digulung di Banyuwangi, Sabtu (9/6/2018).
“Kami masih memburu tiga DPO (daftar pencarian orang) kejadian ini. Kami terus mencari dan sudah tahu tempat yang diduga jadi persembunyian para pelaku,” sebut Iptu Bima Saksti, Kanit Resmop Polrestabes Surabaya, Minggu (10/6/2018).
Menurut Bima, perburuan tidak pelaku lain dilakukan anggota yang disebar di beberapa tempat yang diduga dijadiklan tempat pelarian.
Resmob cukup yakin dalam waktu dekat bisa ditangkap dan dibawa ke Mapolrestabes Surabaya.
HR menjadi target utama lantaran dia merupakan otak dari pembunuhan AP.
Dia yang merencanakan dan menjadi eksekutor AP di kamar 1707 apartemen Educity Pakuwon City, Minggu (27/5/2018) lalu.
“HR ini pelaku utamanya, dia yang menusuk korban pakai pisau. Semoga kami bisa segera menangkap,” harap Bima.
Bima menegaskan, HR inilah yang mengajak bertemu AP di Surabaya guna menyelesaikan hutang Rp 211 juta dari jual beli narkoba jenis sabu.
Sebelum peristiwa pembunuhan, HR menjanjikan kepada AP akan menyerahkan uang Rp 211 juta di Surabaya.
“HR ini merupakan teman pacar dari EV yang juga jadi tersangka. Selain soal hutang, HR tidak terima EV digoda oleh korban (AP),” terang Bima.
Dari penangkapan SP dan IS, lanjut Bima, pihaknya sudah banyak mendapat keterangan dari peristiwa pembunuhan ini. SP dan IS hanyalah berperan membantu saat HR mengeksekusi korban di kamar aparetmen Educity.
Baca juga: Ada Utang Rp 211 Juta dan Asmara di Balik Kasus Pembunuhan di Aprteman Educity, Surabaya