Bangkalan
Calon Bupati Bangkalan Borong 1.982 Kamera Pengintai untuk Awasi Semua TPS
Jika harganya Rp 750 ribu, total untuk membeli 1.982 kamera untuk semua TPS berarti Rp 991 juta.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, BANGKALAN - Pasangan calon bupati - wakil bupati Bangkalan, Madura, memborong kamera pengintai untuk dipasang di semua Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Tak tanggung-tanggung, tim pemenangan pasangan calon nomor urut 1 Farid Alfauzi-Sudarmawan merogoh kocek hingga sekitar Rp 1 miliar untuk memborong kamera pengintai.
"Kami sediakan kamera pengintai dalam beragam bentuk, tersembunyi di semua TPS," ungkap Ketua Tim Pemenangan Bangkalan Berani Bangkit KH Hasani Zubair di posko pemenangan di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Kemayoran, Selasa (12/6/2018) petang.
Sumber SURYAMALANG.COM mengatakan, harga per satuan kamera pengintai itu berkisar mulai dari harga Rp 500 ribu, Rp 750 ribu, hingga Rp 1 juta.
Adapun total jumlah TPS yang ada sebanyak 1.982 buah.
Jika asumsi harga Rp 750 ribu, total biaya untuk membeli 1.982 kamera di tiap TPS berarti Rp 991.000.000.
"Kami tidak main-main dan berkomitmen menjaga Pilkada Bangkalan agar demokratif, jujur, adil, dan transparan," tegas Ra Hasani.
Selain itu, pihak Farid-Sudaramawan telah melakukan penguatan saksi-saksi di semua TPS. Mereka digembleng melalui bimbingan teknis yang hingga saat ini masih berjalan.
Ra Hasani menjelaskan, proses seleksi para saksi sangat ketat. Hal itu diputuskan untuk menyaring para saksi berkualitas.
"Penguatan saksi sudah hampir terpenuhi di semua TPS, sekitar 90 persen. Satu TPS dua saksi dan 5 hingga 10 saksi pendamping," jelasnya.
Ia menegaskan, segala tindakan yang tidak sesuai atau upaya-upaya yang berpotensi menciderai proses demokrasi akan menjadi atensi timnya.
"Kami akan pantau, awasi, dan melaporkn jika tak sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya.
Tokoh kiai muda itu menambahkan, semua upaya yang dilakukan timnya itu merupakan sebuah bentuk untuk mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi.
"Ini bentuk Keseriusan kami dalam membangun pendidikan politik yang baik dan sehat untuk masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Bangkalan Sudarmawan mengajak peran aktif masyarakat untuk mengawal dan memantau jalannya pesta demokrasi di Pilkada Bangkalan.
"Jangam sampai dirusak proses demokrasi ini. Kami yakin masyarakat bisa dan ingin berubah," harapnya.
Mantan Sekdakab Bangkalan dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim itu juga mengapresiasi kinerja insan pers di tengah dinamika demokrasi selama ini.
"Sejauh ini, awak media telah mampu menyampaikan pesan-pesan positif. Khususnya dalam membangun Bangkalan," tandasnya.