Malang Raya
Termasuk di Kota Malang, Pemprov Jatim Gelar Festival Panji Nusantara di 5 Kota, Simak Jadwalnya!
Pemprov Jatim menggelar Festival Panji Nusantara mulai Sabtu (30/6/2018). Acara tahun ini digelar di 5 kota, termasuk Kota Malang.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Pemprov Jawa Timur (Jatim) menggelar Festival Panji Nusantara mulai Sabtu (30/6/2018) sampai Kamis (5/7/2018).
Berbeda dengan tahu lalu, festival tahun ini digelar secara estafet di lima kota.
Acara tahun ini juga menghadirkan Thailand, dan Kamboja.
( Baca juga : Istri Virgoun Menangis, Wanita Eks Girl Band Seksi ini Beberkan Ujian yang Dialaminya Usai Menikah )
Secara berurutan, acara ini digelar di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan (30/6/2018 - 1/7/2018), Taman Krida Budaya, Kota Malang (2/7/2018 - 3/7/2018), Komplek Candi Penataran Kabupaten Blitar (3/7/2018), Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa, Tulungagung (4/7/2018), dan Candi Tegowangi, Situs Panji di Kabupaten Kediri (4/7/2018 - 5/7/2018).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Jarianto mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari Festival Panji Internasional oleh Direktorat Jendral Kebudayaan.
“Unesco sudah mengakui sejarah Panji ini.”
( Baca juga : Pantas Dewi Perssik Naik Darah, Ternyata Benda ini yang Dibawa Kabur ARTnya )
“Melalui kegiatan ini, kami sedang memperjuangkan sejarah Panji agar diakui menjadi milik Indonesia, khususnya Jatim,” terang Jarianto kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (26/6/2018).
Seiring perkembangan budaya, Panji tidak hanya mencakup cerita.
Namun juga meliputi berbagai transformasi menjadi seni pertunjukan, tari, teater, wayang beber, komik, seni media, film, dan sebagainya.
( Baca juga : Ingat Wanita Botak Kiper di Film Shaolin Soccer? Penampilannya Kini Cantik Abis dan Bikin Pangling )
“Sdanya Festival Panji Nusantara ini diharap seniman daerah juga mengetahui dan melestarikan sehingga timbul kecintaan terhadap budaya asli Indonesia.”
“Kami masih dua kali menyelenggarakan, dan kami akan upayakan digelar setiap tahun,” terangnya.
Sejarah Cerita Panji
Menurut sejarah cerita Panji adalah pusaka budaya yang populer pada masa Majapahit.
( Baca juga : Hasil Skor Spanyol Vs Maroko 2-2, Sempat Diwarnai Pembatalan Gol yang Dianulir )
Cerita ini menyebar ke berbagai daerah dan kawasan Asia Tenggara kala kekuasaan Majapahit.
Cerita Panji bukan sekadar kisah romantika Panji Asmarabangun dengan Dewi Sekartaji tetapi masih banyak hal lainnya.
Penulis buku Memahami Budaya Panji, Henri Nurcahyo menjelaskan selama ini masyarakat Indonesia lebih mengenal cerita Ramayana dan Mahabarata dari India.
( Baca juga : Tarif KA Baru Berlaku Mulai 1 Juli 2018, Bisa Lebih Murah, Perhatikan Daftar Tarifnya )
Padahal sebenarnya Indonesia memiliki cerita Panji.
“Cerita Panji sangat populer saat masa Majapahit yang kekuasaanya sangat luas.”
“Tidak heran jika cerita ini sampai ke Thailand, Sri Lanka, Kamboja, dan Filipina.”
“Di Indonesia pun ada 14 relief tentang cerita Panji. Lalu tiba-tiba budaya India menghegemoni datang kisah Ramayana dan Mahabarata.”
( Baca juga : Setelah Lionel Messi, Gilian Cristiano Ronaldo Gagal Eksekusi Penalti di Piala Dunia 2018 )
“Makanya sekarang kami kembalikan cerita asli miliki Indonesia,” terang Henri.
Henri mengatakan cerita Ramayana dan Mahabarata hanya terdiri satu versi.
Sedangkan cerita Panji terdiri dari ratusan versi.
“Bisa dibilang cerita Panji tentang Rome Juliet-nya, namun banyak versi,” tambahnya.
( Baca juga : Hasil Skor Iran Vs Portugal 1-1, Cristiano Ronaldo Dkk Tantang Uruguay di 16 Besar )
Pria yang kerap menggunakan udeng ini mengatakan mayoritas masyarakat Indonesia sebenarnya tahu beberapa cerita Panji, seperti Klenting Kjning, Timun Mas, dan sebagainya.
“Cuma memang sebagian orang tidak paham bahwa itu sebenarnya rangkaian cerita Panji.”
“Naskah cerita Panji sebanyak 36 di Indonesia, 78 di Thailand, dan ratusan di Belanda dan Inggris,” terangnya.