Nasional

Penjelasan Kondisi Nining Sunarsih, Ibu 53 Tahun yang Dikabarkan Hilang 1,5 Tahun di Pantai Selatan

Penjelasan Dinkes Soal Kondisi Nining Sunarsih, Wanita 53 yang Hilang 1,5 Tahun dari Pelabuhan Ratu

Editor: Adrianus Adhi
Ist Via Tribun Bogor
Nining ditemukan setelah 1,5 tahun dilaporkan hilang tenggelam di Pelabuhanratu. 

SURYAMALANG.com, SUKABUMI - Kisah penemuan Nining Sunarsih (53) oleh adiknya, Elah (37) di Pantai Citepus Istiqomah, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menghebohkan banyak orang.

Sekadar diketahui, Nining Sunarsih dikabarkan hilang karena tenggelam 1,5 tahun lalu di Pelabuhan Ratu.

Warga Kampung Cibunar RT 05/02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi itu dinyatakan hilang diterjang ombak laut pantai selatan itu pada tanggal 8 januari tahun 2017 lalu.

Pada Sabtu (30/6/2018), Elah bersama keluarga mencari keberadaan Nining. Nining kemudian ditemukan dalam keadaan selamat pada Sabtu malam.

Nining kemudian ditemukan oleh keluarganya di bibir pantai tak jauh dari lokasi saat saat ia dinyatakan hilang dulu.

Baca: Vicky Prasetyo Pamer Foto Dicium Angel Lelga, Captionnya Ngaco, Komentar Istrinya Tak Terduga

Baca: Boy William Unggah Video Untuk para Hater, Ending-nya Tak Terduga dan Malah Bikin Kesel!

Baca: Maia Estianty Unggah Foto Close-up, Wajah Awet Mudanya Jadi Sorotan

Baca: Janda di Lamongan Tewas Mengenaskan, Lehernya Ada Bekas Luka Gorok

Saat ditemukan Nining masih memakai pakaian yang sama seperti saat ia dinyatakan hilang sekitar 17 bulan lalu ketika terseret ombak laut pantai selatan.

Dilansir SURYA MALANG dari Tribun Bogor, pencarian itu dilakukan Elah setelah mendapat firasat mimpi sang paman yang bertemu dengan Nining dan ingin dijemput.

Anggota keluarga yang berjumlah belasan kemudian menyebar di pantai tempat Nining hilang dan Elah lah yang pertama menemukan dengan menyadari pakaian uang dipakai Nining.

Saat ditemukan, kata Elah, Nining dalam keadaan terbaring di tengah ombak tepi pantai dengan posisi membelakangi laut pantai selatan.

Baca: Kabar Duka Aktor Senior Arief Rivan Meninggal Dunia Pagi ini, Selasa 3 Juli 2018

Baca: Raja Sengon Penakluk Purel, Tiap Hari Datang Uang 16 Kontainer, Pengakuannya Bikin Geregetan

Baca: Syahrini dan Anang Hermansyah Pernah Mesra di Panggung, Lalu Pisah Akibat Sleding Manja

Posisi tubuhnya itu, menurut Elah, sama ketika hilang yakni juga membelakangi lautan namun dalam posisi berdiri.

"Saat ditemukan, posisinya tergeletak, miring membelakangi laut, kepala udah penuh pasir, basah kuyup. Kata tetangga saat sebelum kecelakaan (hilang), pas ada ombak dia juga membelakangi laut, pas ombak ke sana lagi, dia udah gak ada," ujar Elah kepada TribunnewsBogor.com, Senin (2/7/2018).

Elah menuturkan bahwa saat ditemukan pun, Nining masih dalam keadaan memakai pakaian yang sama saat hilang termasuk kerudung dan juga sandal yang dipakai.

Sempat dipanggil, kata Elah, namun Nining tidak merespon malah hanya melongo.

Selain itu, saat ditemukan, kata dia, warga seperti tak ada yang melihat atau menyadari meskipun saat itu pantai dalam keadaan ramai oleh pengunjung terlebih saat itu pantai tengah sininari bulan yang cukup terang.

Nining kemudian dipapah oleh Elah dan ibunya ke dalam mobil, wisatawan pun seperti tak ada yang melihat.

"Gak ada (yang lihat) padahal di situ banyak orang, ada yang bakar ikan, di situ banyak, tapi gak ada satu pun yang nanya, orang diem-diem, kayak gak ngelihat," katanya.

Kemudian, Nining pun dibawa pulang ke Kampung Cibunar, RT 05/02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi menggunakan mobil angkot.

Selama perjalanan di dalam mobil pun sempat dicoba untuk dibangunkan namun tetap tidak merespon.

Tubuh Nining yang saat itu dalam kondisi lemah langsung dibawa ke rumahnya di Kadu dampit dan baru tiba sekitar pukul 03.00 WIB dinihari.

Keluarga dan petugas puskesmas kemudian membawa korban ke RSUD R Syamsudin untuk memeriksakan kondisi kesehatan.

Bicara Pakai Bahasa Isyarat

Saat ini Nining Sunarsih juga sudah bisa diajak komunikasi namun hanya dengan bahasa isyarat.

"Untuk saat ini komunikasi dengan pasien, tidak langsung secara verbal pasiennya, hanya mengangguk saja," ujar Kepala Tim Keluhan dan Penanganan Keluhan dan Informasi, Wahyu Handriana, RS Syamsudin, Senin (2/7/2018).

Wahyu menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan pihaknya, Nining mengalami low intake atau tak mau makan sehingga tubuhnya menjadi emas.

Tidak hanya itu, Nining juga mengalami hipertensi.

"Pasien ini menderita low intake namanya, kekurangan makan terus disertai darahnya agak naik, hipertensi, tensinya agak naik sedikit," kata Wahyu.

 Nining saat ini, kata dia bisa minum dan makan walaupun makanan yang dia makan sangat sedikit.

Oleh karena itu, kata Wahyu, pihaknya akan memeriksa lebih lanjut terkait hal tersebut di ruang penyakit dalam.

"Kenapa gak mau makan, lebih diteliti lagi oleh dokter yang merawatnya, minum mau, sedikit-sedikit makan tadi.

Saya lihat, mau, tapi memang sedikit sekali, nanti mungkin akan ditilai oleh dokter-dokter yang akan merawatnya.

Pasiennya akan dirawat di ruangan penyakit dalam untuk diperiksa lebih lanjut," ungkapnya.

Bikin Kaget Tim SAR

Ditemukannya Nining Sunarsih yang hilang 17 bulan lalu itupun membuat TIM SAR Kabupaten Sukabumi yang saat itu terlibat dalam pencarian korban terkejut.

Aulia Solihanto, Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi mengaku kaget saat mendengar informasi soal ditemukannya Nining oleh keluarga.

ia pun kemudian membuka arsip dan dokumentasi lama soal proses pencarian korban atasnama Nining Sunarsih untuk memastikan jika itu merupakan koban yang dulu pernah ia cari bersama tim gabungan.

"Saya kaget, ramai di berita dan media sosial soal Bu Nining ini. Ketika buka arsip baik nama maupun alamat ternyata sama, saya langsung kaget," kata Aulia seperti dilansir dari Tribun Bogor.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved