Jendela Dunia

Syed Saddiq Abdul Rahman, Menteri Termuda Malaysia yang Punya 1 Juta Pengikut di Instagram

Baru berusia 25 tahun, Syed Saddiq dipercaya menjadi menteri di Malaysia. Yuk kenalan dengan pemilik pengikut 1 juta di Instagram ini.

Editor: Zainuddin
Instagram.com/@syedsaddiq
Syed Saddiq Abdul Rahman 

Ternyata, Saddiq mampu menaklukan Muar dengan 6.953 suara.

( Baca juga : Prediksi Skor Kolombia vs Inggris Piala Dunia 2018 Babak 16 Besar Rabu 4 Juli 2018 Dini Hari )

Namun, peran pemuda ini jauh lebih dalam.

Saddiq membantu para politisi senior lebih terhubung dan mudah disentuh konstituen mereka.

Sejak saat itu Saddiq hampir selalu terlihat bersama Mahathir baik dalam berbagai jumpa pers atau berbagai unggahan di media sosial.

Dengan sekitar 1 juta followers di akun Instagram-nya, @syedsaddiq, Saddiq juga berperan menjadi pengelola siaran langsung tanya jawab dengan Mahathir lewat Facebook.

( Baca juga : Raja Sengon Penakluk Purel, Tiap Hari Datang Uang 16 Kontainer, Pengakuannya Bikin Geregetan )

Cara komunikasi ini menarik perhatian para pemuda Malaysia.

Belajar dari pengalaman sang ayah, Saddiq juga mengangkat buruknya kondisi kerja 400.000 warga Johor di Singapura.

Dalam video yang disaksikan 841.000 kali di akun Facebook-nya, Saddiq menyamakan nasib para pekerja itu dengan ayahnya.

Disebutkan bahwa ayahnya harus bekerja 17 jam sehari untuk menghidupi keluarganya.

( Baca juga : Hasil Pengumuman SBMPTN 2018 ITB, ITS, IPB, UI, Unair, Unibraw, Undip Bisa Dilihat di Sini )

Hubungan antara Mahathir dan Saddiq sangat jelas.

Dalam video berdurasi 29 menit yang diunggah ke YouTube awal tahun ini, dua orang mendiskusikan keuntungan para pemuda Malaysia jika bisa berbahasa Inggris dengan baik.

Di satu momen, Syed Saddiq menyebut Mahathir sebagai ‘Cikgu Mahathir’, julukan yang tak banyak orang berani menggunakannya.

Kini Saddiq menjadi menteri di kabinet Mahathir.

( Baca juga : Ashanty Repot Packing Baju, Aurel dan Azriel malah Sibuk Merekam dan Menertawakan Sang Ibu )

Namun, masih terlalu pagi jika menggadang-gadang Sadiq sebagai ‘penerus’ sang perdana menteri.

Sebab, siapa saja yang memahami politik Malaysia, pasti memahami betapa hubungan yang terlalu dekat bisa menjadi racun di satu hari nanti.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved