Momen Keluarga Raffi Ahmad Nobar Final Piala Dunia 2018, Nagita Slavina Sampai Mengeluarkan Air Mata

SURYAMALANG.com - Gelaran Piala Dunia 2018 memang cukup menarik perhatian.

Demam Piala Dunia 2018 memang bisa menyerang siapa saja.

Meskipun telah berakhir dan Perancis yang menjadi juara, namun masih banyak cerita tentang momen Piala Dunia 2018.

Termasuk dari selebriti dan publik figur.

Pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dan Rafathar ini salah satunya.

Baca: Vino G Bastian Nonton Final Piala Dunia 2018 dengan Cara Tak Biasa, Sampai Tulis KZL

Baca: Rumah Nenek di Lamongan Didatangi Tamu Misterius, Si Cucu yang Masih Belia Hilang Dibawa Kabur

Baca: Awalnya Curiga Gundukan yang Dikerubuti Lalat di Lapangan, Pemilik Warung Ini Temukan Mayat Bayi

Tidak seperti keluarga lain yang menyaksikan final Piala Dunia 2018 ini di tempat-tempat keramaian, Raffi dan Nagita lebih memilih suasana yang private.

Tidak dengan layar besar atau televisi, mereka menonton hanya dengan menggunakkan laptop saja.

Ketiganya terlihat seru saat menonton.

Namun ketika bertanya pada Nagita tim mana yang didukung.

Wanita cantik ini malah terlihat menangis dan mengusap matanya.

Baca: Gadis 12 Tahun Tinggalkan Rumah Tanpa Pamit, Keluarga Sudah Lapor Polres Lamongan

Baca: Boy William Ungkap Sosok Cinta Pertamanya Pada Raditya Dika, Sebut 3 Tipe Jatuh Cinta dalam Hidup

Baca: Belum Genap Lima Bulan Menikah, Nikita Mirzani Layangkan Gugatan Cerai pada Dipo Latief

"Mama Gigi megang mana, Kroasia atau Prancis?" tanya Raffi pada Nagita sebelum mengetahui istrinya itu sedang menyeka matanya.

Nagita menjawab dengan suara yang parau "Prancis"

Suara dan usapan mata dari istrinya membuat Raffi kenapa Nagita menangis.

Dengan manja Nagita menjelaskan jika dirinya tidak menangis.

"Nggak nangis, matanya kecolok lagi," jawab Nagita sambil masih menutup matanya dengan tisu.

Baca: Potret Aurel Hermansyah saat Rayakan Pesta Ulang Tahun ke 20, Busananya Ungu Muda

Baca: Hotman Paris Unggah Cover Lagu Lagi Syantik Siti Badriah, Videonya Bikin Ngakak

Baca: VIDEO : Ketika Presiden Panggil Menpora Malaysia, Syed Saddiq dengan Sebutan ‘Bro’

Ternyata Rafathar yang tidak sengaja mencolok mamanya.

Raffi kemudian meminta anaknya untuk meminta maaf pada mamanya.

"Aa itu mamah nangis, kecolok matanya. Minta maaf cepetan! Minta maaf dulu. Minta maaf cepetan!"

Namun bocah ini tidak mau disuruh oleh papanya, ia malah mengajak duel dengan memukul papanya ini.

Melihat video ini banyak followers mereka yang salah fokus dengan penampilan Nagita.

Ia menutup tubuhnya dengan selimut sehinggah hanya terlihat pundaknya saja.

@cndyprtwi: "Nangis aja cantik imut banget kak gigi"

@agi2902: "Yalloh mba gigi ngomong kecolok ajah manis bgt"

@follbackdongsis: "hahaha gemes bgt sih blg prancis nya mama gigi sambil nangis jatohnya gemes imuttt"

@fitriihalim: "gue malah jadi gemes nya ke mama gigi bukan ke rafatar wkwkw"

@@damayamya99 "@syasyifieka Wanita baik2 ya begitu hny persembahkan keseksian tubuhnya hny utk pasangan halal nya..,, ga ampe keluar luar,hihihi.."

@syasyifieka "Mama gigi cantik bgt , jempol deh bwt mama gigi , seksinya d kmr ajah , klo syuting busananya sopan."

Baca: VIDEO : Pakai Seragam Polisi dan Bawa KTA, Eh Ternyata Pria Ini Polisi Gadungan

Baca: Nadine Chandrawinata Ungkap Alasan Menikah dengan Dimas Anggara

Baca: Maia Estianty Liburan ke Langkawi, Santap Salah Satu Makanan Mewah di Dunia

Sekadar diketahui, partai final Prancis vs Kroasia sendiri dianggap menjadi laga paling seru dalam 60 tahun terakhir gelaran Piala Dunia.

Timnas Prancis berhasil menjadi juara Piala Dunia 2018 usai mengalahkan Kroasia pada partai puncak turnamen di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu (15/7/2018).

Skuat asuhan pelatih Didier Deschamps berhasil menumbangkan sang lawan dengan skor 4-2.

Empat gol Prancis dicetak oleh Mario Mandzukic (menit 18-bunuh diri), Antoine Griezmann (38'-penalti), Paul Pogba (59'), dan Kylian Mbappe (65').

Terciptanya 6 gol menjadikan laga ini sebagai partai final paling seru dalam 60 tahun terakhir.

Terakhir kali ada lebih dari 6 gol bersarang terjadi pada final Piala Dunia 1958, di mana tercipta 7 gol.