Pacitan
Kondisi Terkini Pantai Kasap Pacitan Setelah Diterjang Ombak Tinggi
Gelombang laut di sekitar wilayah pantai Pacitan kembali tinggi pada Rabu 25 Juli 2018.
Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com - Gelombang laut di sekitar wilayah pantai Pacitan kembali tinggi pada Rabu 25 Juli 2018.
Informasi yang SURYAMALANG.com himpun ketinggan air itu membuat sejumlah kerusakan di sekitar pantai, salah satunya di Pantai Kasap, Desa Watukarung Pacitan.
Dalam foto yang SURYA Malang terima pada Rabu siang, sejumlah kios di tempat itu rusak. ombak pantai juga terus naik dengan ketinggian antara 5 meter.
Berikut foto-foto saat ombak tinggi:

2,

Dilansir Surya Malang dari artikel Tribunnews berjudul 'BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter di Perairan Sumatera, Jawa, Bali Hingga NTT' yang terbit pada 25 Juli diketahui ombak tinggi itu terjadi pesisir Pantai Selatan Indonesia.
Selain Pacitan, sejumlah wilayah yang menjadi bagian dari Pesisir Pantai Selatan juga dilanda ombak yang tinggi. Di antaranya Bantul, Bali hingga NTT.
Oleh karena itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia pada 25-26 Juli 2018.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, adanya potensi gelombang laut setinggi 4-6 meter.
"Hari ini hingga esok 26 Juli, akan ada gelombang tinggi yang paling berbahaya diperkirakan setinggi 4-6 meter," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (25/7/2018).
Potensi itu terjadi mulai dari di perairan Sabang-Banda Aceh, Selatan Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa, Perairan Bali sampai Sumba
Kemudian Perairan P.Simeulue - Meulaboh, Perairan Kep.Nias, Perairan Kep.Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan P.Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat P.Sumatera, Samudera Hindia Selatan P.Jawa
Perairan Selatan Bali hingga Selatan NTB, Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Alas bagian Selatan, Selat Lombok bagian Selatan, Selat Sumba, Samudera Hindia Selatan Bali hingga NTB.
Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo menjelaskan, tingginya gelombang laut itu merupakan dampak dari pertemuan tekanan angin dan badai dari Samudra Hindia serta Samudra Pasifik.
"Pada skala regional terdapat pusat tekanan tinggi di Samudra Hindia sebelah barat Australia dan Samudra Pasifik sebelah timur Australia.
Sedangkan, di Samudra Pasifik tenggara Jepang terdapat badai tropis Wukong" katanya berdasarkan pantauan satelit cuaca dan gradien angin permukaan pada Senin (23/7/2018) lalu.