Surabaya

Ada Rumah Singgah Gratis untuk Pasien Tak Mampu di Surabaya, Ini Syarat yang Harus Dilampirkan

Ada rumah singgah gratis bagi pasien tidak mampu di Jl Kedung Tarukan 76, Surabaya. Khusus keluarga pasien, cukup bayar Rp 5 ribu.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Habibur Rohman
Suasana Rumah Singgah Peduli Indonesia di Jalan Kedung Tarukan, Surabaya, Jumat (27/7/2018). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Yayasan Rumah Peduli Indonesia membuka Rumah Singgah Peduli Surabaya di Jalan Kedung Tarukan 76, Pacarkembang, Tambak Sari, Surabaya.

Rumah singgah tersebut untuk pasien rawat jalan maupun inap RSUD Dr Soetomo.

“RSUD Dr Soetomo kan menjadi rumah sakit rujukan pasien wilayah timur.”

( Baca juga : Aurel Hermansyah Make Over Wajah Nissa Sabyan, Hasilnya Bikin Nissa Teriak Histeris )

“Saking banyaknya pasien yang dirujuk, pasien kadang menunggu kamar inap kosong sampai lama,” ujar Sri Mulyani, koordinator rumah singgah kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (27/7/2018).

Rumah singgah itu tidak hanya untuk pasien yang tidak kebagian kamar inap.

Rumah singgah yang dikelola 40 relawan ini juga untuk pasien tidak mampu.

( Baca juga : Potret Ayu Ting Ting Jadi Tukang Bakso, Lihat Rok Mini, Sepatu Hingga Celemeknya, Modis Abis )

“Kami tak sembarangan memilih pasien yang hendak menginap di rumah singgah.”

“Di antara syaratnya adalah bukti BPJS dan Surat Keterangan Tidak Mampu saat mendaftar,” tambahnya.

Pasien yang ingin menginap di rumah singgah Peduli Surabaya tidak dikenakan biaya.

( Baca juga : Potret Lucu Mikhyla Anak Nia Ramadhani, Ada Ungkapan 8 Kata dari Ardi Bakrie dalam Bahasa Inggris )

Namun, untuk pendamping pasien dikenakan biaya sebesar Rp 5.000 per hari.

“Uang Rp 5.000 itu akan dimasukkan ke khas. Uangnya digunakan untuk membayar keperluan sehari-hari, seperti listrik, air, keamanan, kebersihan, dan sebagainya,” terangnya.

Ada beberapa fasilitas di rumah singgah ini, di antaranya buku bacaan dan mainan untuk pasien anak-anak.

( Baca juga : Ahmet Atayev Pindah ke Persela Lamongan, Eks Pelatih Arema FC Angkat Bicara Soal Kehadirannya )

Rumah singgah memiliki lima kamar. Setiap kamar bisa diisi dua orang pasien dengan dua kasur.

“Kasurnya belum berdipan. Juga ada televisi di ruang tamu, dan dapur untuk memasak,” terangnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved