Selebrita
Ditanya Soal Gimmick Iis Dahlia, Presenter Evan Sanders: 'Gimmick Ada Batasannya'
Terkait gimmick Iis Dahlia saat 'usir' kontestan KDI, Evan Sanders menyebutkan boleh saja gimmick tapi jangan menjatuhkan orang lain
Penulis: Fakhri Hadi Pridianto | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com - Pembawa acara sekaligus jebolan VJ MTV Indonesia, Evan Sanders ikut angkat bicara mengenai insiden 'usiran' Iis Dahlia dan juri lain kepada salah satu kontestan KDI.
Diketahui, ternyata yang dilakukan Iis Dahlia dan juri lainnya hanyalah gimmick belaka.
Evan Sanders menilai bahwa gimmick yang dilakukan Iis Dahlia terlalu berlebihan.
Baca: Intip Foto Pre Wedding Baim Wong & Paula Verhoeven, Serba Hitam dan Ada Bulannya!
"Kalau gimmick kan ada batasannya. Gimmick ya sewajarnya," ujar Evan Sanders, seperti dilansir SURYAMALANG.com dari artikel di Grid.ID yang berjudul 'Soal Gimmick Iis Dahlia, Presenter Ini Minta Tak Usai Lebay!' Jumat (27/7/2018).
Artis berdarah Papua ini mengaku bahwa memang pernah dirinya melakukan gimmick saat memandu acara.
Namun, hanya dilakukan dengan tujuan untuk mencairkan suasana saja, tanpa menjatuhkan orang lain.
"Itu kita bikin gimmick tapi yang wajar lah yang lucu-lucu aja.”
“Kalau aku sudah gimmick terus komen orang 'ih apaan sih' hindarin deh," lanjut Evan.
Baca: Perjuangan Imam Darto Saat Lakukan #inmyfeeling Challenge Bareng Yuki Kato, Sampai Bikin Encok!
Dirinya mengklaim, tidak pernah mendapatkan tuntutan dari pihak penyelenggara acara untuk membuat gimmick yang berlebihan.
Lebih lanjut, Evan Sanders menilai jika seorang selebriti mengangkat namanya dari sebuah hujatan, sulit untuknya bisa bertahan di dunia hiburan Tanah Air.
"Kalau awalnya sudah tenar lewat bully-bullyan atau mungkin ngomongin orang atau apa, jatuhnya maintanance-nya akan susah," kata Evan Sanders mengingatkan.
Sebelumnya sempat ramai diberitakan video viral yang menunjukkan gimmick Iis Dahlia saat menjadi juri KDI.
Iis Dahlia mendapat banyak komentar negatif perihal dirinya dan 2 juri lain yang mengusir peserta audisi KDI 2018.
Baca: Foto Dosen Universitas Brawijaya, Maulina Pia Wulandari yang Diedit & Viral Seret Nama Deny Cagur
Video yang diunggah akun Youtube KDI MNCTV tersebut menampilkan saat seorang peserta audisi Kontes Dangdut Indonesia (KDI) tengah menjalan proses audisi.
Peserta tersebut bernama Waode Sofia (16), asal Bau Bau, Sulawesi Tenggara.
Namun sebelum menyanyi, Waode sudah terlebih dahulu dikritik oleh para juri.
Waode dikritik lantaran tidak mengenakan make up dan gaun seperti peserta lain.
Saat audisi, Waode mengenakan jaket dan celana jins biru.
Baca: Iqbaal Ramadhan Ditanya bila Bertemu Nuranni, Jawabannya Bikin Irfan Hakim Ngakak

Juri yang pertama kali melontarkan kritik pedas adalah Iis Dahlia.
Awalnya Iis bertanya apakah Waode sudah bertemu teman-temannya di luar studio.
Baca: VIDEO - Ternyata Begini Pemandangan Blood Moon dari Bulan, Bukan dari Bumi

"Tadi kamu di luar ketemu teman-temanmu nggak? Pake bedak nggak? Pake lipstik nggak? Pake baju yang bener nggak?" tanya Iis.
Waode menjawab dengan suara kecil, "Pakai."
Saat ditanya Beniqno mengapa Waode tak mengenakan make up dan gaun, Waode beralasan bahwa bajunya ketinggalan di kampung halamannya.
"Bajunya ketinggalan di kampung," jawab Waode.
Baca: Rafathar Kenapa? Dia Teriak-teriak & Gedor-gedor Pintu saat Nagita Slavina Asik Berdandan
Trie Utami lalu mempertanyakan keseriusan Waode mengikuti KDI.
Lalu ia menyuruh Waode mencari baju lain.
"Cari baju lain deh. Nggak tahu bagaimana mungkin ada temenmu bawa," suruh Trie.
Beniqno juga mengungkapkan hal yang sama.
"Kamu nanti saja audisinya. Kamu make up an dulu, nanti bisa kesini lagi," ujarnya.

Waode mendengar pernyataan juri hanya bisa diam di depan para juri sambil tetap memegangi mic.
Dalam video selanjutnya, Waode sudah mengenakan make up dan gaun.
Ia kembali masuk ke studio dalam balutan gaun hitam dan rambutnya pun sudah digelung ke atas.
Baca: Sejarah Motor Honda Langka di Foto Keluarga Presiden Soeharto, Mirip dengan Kepunyaan John Lennon
Lalu para juri KDI memujinya dan ia mulai menyanyi.

Berikut video lengkapnya.
Video tersebut mendapat reaksi keras dari para warganet.
Mereka mempertanyakan mengapa para juri justru lebih mementingkan penampilan ketimbang suara Waode.
Tak hanya warganet, Iis Dahlia juga mendapat komentar dari beberapa jebolan ajang pencari bakat.
Salah satunya Fatin Shidqia Lubis.
Baca: Lihat Gaya Yuni Shara saat Kenakan Kacamata Hitam, Ada Tulisan Menggelitik di Caption
Aksi Iis Dahlia mengusir peserta audisi kontes dangdut mendapat perhatian Fatin Shidqia Lubis.
Fatin Shidqia menggelengkan kepala saat mengetahui para juri di sebuah program acara kontes dangdut nomor 1 di Indonesia bersikap keterlaluan.
Pasalnya, mereka enggan menilai seorang peserta bernama Waode Sofia karena dandanannya dianggap biasa saja, tidak glamour seperti peserta lain.
Dirinya mengungkapkan bagaimana pengalamannya ketika dulu, mengikuti audisi kontes menyanyi yang berbeda dengan pengalaman video viral juri Iis Dahlia.
Saat itu, ia hanya mengenakan seragam sekolah.
"Hai jadi tadi aku baru banget dikasih tau temen aku ada orang ikut talent show gitu, audisi, terus dia gak pake make up, bajunya kasual gitu, dia disuruh balik lagi dan ganti baju.
Karena kurang rapi, katanya. Btw i forgot to mention, ini talent shownya khusus
nyanyi. Jadi dimana logikanya menilai suara orang tersebut.
Tapi kenyataannya?" tutur FatinShidqia melalui story Instagramnya, Rabu (18/7/2018).
Baca: Nikita Mirzani Jatuh Pingsan Saat Mengisi Acara, Isu Kehamilannya Kembali Terangkat
Fatin membandingkan dengan kontes Indonesian Idol, para juri sama sekali tidak mewajibkan peserta audisi untuk menggunakan make up dan dress.
Terpenting adalah kemampuan bernyanyi dan minimal umur.
"Setau aku ya dulu pernah ikut tallent show gak ada tuh harus syarat-syarat harus pake make up, dress, bajunya harus super jedang sekali.
Yang penting cewek atau cewek sesuai umur dan suka nyanyi.Itu kaya apa banget coba dan itu jurinya tuh".
Di mata Fatin, seharusnya jika dandanan Waode tidak menyenangkan dewan juri, seharusnya Waode tidak perlu disuruh keluar ruangan untuk mencari busana yang dianggap layak.
Kewajiban dewan juri adalah menilai suara peserta terlebih dahulu.
Baru soal busana, itu bisa menjadi masukan tambahan.
"Ya seharusnya disuruh nyanyi dulu. Enggak disuruh keluar cari dress baru boleh nyanyi. Orang make up itu dikira gampang, dikira murah.
Baju proper kaya yang mereka mau itu dikira murah? Ini kocak sih," sindir Fatin.