Untuk Pertama Kalinya 6 Game Dipertandingkan dalam Cabang ESport di Asian Games 2018

Jika pada game MOBA yang lain, memperbaiki skill dapat dilakukan dengan cara membeli skin.

Namun hal tersebut tidak berlaku di AOV.

Dalam AOV, skin hanya berguna untuk membuat tampilan Hero menjadi lebih menarik.

( Baca juga : Hasil Skor Akhir Timnas U16 Indonesia Vs Vietnam, Bagus Kahfi Kembali Bersinar )

Sementara untuk penambahan skill, bergantung pada player yang memainkan Hero tersebut.

2. Pro Evolution Soccer

Pro Evolution Soccer (PES) adalah game sepak bola buatan Konami Jepang.

Game ini telah lama populer di Asia sejak masih bernama Winning Eleven.

( Baca juga : Klasemen Piala AFF U16, Timnas Indonesia Kuasai Posisi Puncak )

Seperti pada permainan sepak bola pada umumnya, game ini juga bergantung pada skill yang dimiliki player.

Para gamer bisa memainkan tim kesayangannya, baik klub maupun negara dalam pertandingan sepak bola.

3. League of Legends

League of Legends adalah game online yang bersifat kompetitif.

( Baca juga : Ngeri! Pria di Mojokerto ini Tiba-tiba Pingsan saat Panjat Pohon 15 Meter )

Dengan menggabungkan kecepatan dan intesitas dari game RTS dengan sedikit unsur RPG di dalamnya.

4. Clash Royale

Game buatan tim pengembang Supercell merupakan game yang menggabungkan permainan RTS dan MOBA.

Game ini juga mengambil unsur permainan kartu.