Asian Games 2018
Timnas U23 Indonesia Kalah dari Palestina, Catatan Statistik Ini Tunjukkan Permainan yang Menurun
Menurunnya performa Timnas Indonesia itu setidaknya terlihat dari catatan statistik laga Timnas U-23 Indonesia vs Palestina.
Fisik pemain Palestina yang lebih kokoh bisa jadi membuat persentase operan silang timnas U-23 Indonesia cuma berada di angka 9 persen (hanya tiga yang sukses).
Padahal, saat melawan Taiwan, persentase crossing sukses timnas U-23 Indonesia tersebut mencapai 28 persen (12 sukses).
Ketiadaan Evan Dimas, yang jadi starter pada laga melawan Taiwan, ditengarai menjadi faktor penyebab tersendatnya aliran bola timnas U-23 Indonesia.
Garuda Muda tercatat melepas 443 operan saat menghadapi Palestina, berbanding 531 passes di partai sebelumnya.
Menurunnya operan bola ini diperparah dengan memburuknya akurasi.
Timnas U-23 Indonesia cuma menorehkan 76 persen operan sukses (294 kali) alias berkurang dibandingkan 83 persen successful passes (441 kali) di laga versus Taiwan.
Kualitas defensif pemain timnas U-23 Palestina menambah derita Ricky Fajrin cs.
Tim asuhan Ayman Sandouqa bisa 26 kali mencegat bola operan pemain timnas U-23 Indonesia.
Cara bertahan mereka juga tanpa kompromi, tercatat dari total 32 clearance sepanjang pertandingan.
Bandingkan dengan Taiwan yang cuma bisa menorehkan 21 interceptions walau lebih banyak menyapu bola (40 kali).
Kombinasi dari menurunnya akurasi operan plus kualitas defensif lawan akhirnya berdampak pada minimnya kesempatan melepas tembakan.
Timnas U-23 Indonesia cuma meluncurkan 8 tembakan di partai kontra Palestina alias berbanding jauh dengan catatan 19 shots saat menghadapi Taiwan.
Terlepas dari kondisi tim lawan yang dihadapi, keputusan rotasi pemain yang dilakukan pelatih Luis Milla dituding sebagai biang keladi kekalahan 1-2 atas Palestina.
Pada laga melawan Palestina Milla menurunkan empat pemain yang tak masuk daftar starting XI pada pertandingan sebelumnya melawan Taiwan, Minggu (12/8/2018).
Keempat pemain 'baru' yang dimasukkan dalam starting XI itu adalah Bagas Adi Nugroho, Gavin Kwan Adsit, M. Hargianto, dan Septian David Maulana.
Catatan grafik penampilan dan hasil akhir yang menurun dibandingkan dengan laga pertama itu patut jadi evauasi bersama Tim Garuda Muda.
*Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolasSport.com dengan judul Luis Milla Lakukan Rotasi, Ini Perbedaan Statistik Timnas U-23 Kontra Taiwan dan Palestina di Asian Games 2018