Asian Games 2018

Timnas U23 Indonesia Kalah dari Palestina, Catatan Statistik Ini Tunjukkan Permainan yang Menurun

Menurunnya performa Timnas Indonesia itu setidaknya terlihat dari catatan statistik laga Timnas U-23 Indonesia vs Palestina.

Editor: Dyan Rekohadi
IST
Skuat Timnas Indonesia U-23 saat berfoto sebelum laga melawan China Taipe atau Taiwan pada Minggu (12/8/2018). 

SURYAMALANG.COM -Timnas U-23 Indonesia harus menelankekealahan di laga kedua penyisihan grup ajang Asian Games 2018.

Stefano Lilipaly dan kawan-kawan tunduk 1-2 dari Palestina pada laga Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Rabu (15/8/2018).

Terlepas dari kekuatan tim lawan Palestina, performa Timnas U-23 Indonesia di laga itu memang terihat tak sehebat penampilan di laga pertama saat menghadapi Timnas Taiwan. 

Menurunnya performa Timnas Indonesia itu setidaknya terlihat dari catatan statistik laga Timnas U-23 Indonesia vs Palestina.

Baca: Prediksi Skor Dan Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Laos U-23

Sebagaimana data yang dilansir BolaSport.com dari Labbola, ada beberapa perbedaan mencolok dari kualitas pergerakan Timnas Indonesia , menilik dari dua laga yang sudah dijalani.

Salah satu yang paling menjadi sorotan ialah peran Bagas Adi.

Jebolan Timnas U-19 Indonesia era Eduard Tjong tersebut tak bisa mendukung kinerja winger kiri, Febri Hariyadi.

Karakter Bagas yang jauh lebih defensif membuat Febri seperti mati kutu dibuat pemain bertahan lawan.

Bagas cuma melakukan 1 crossing selama 54 menit pertandingan melawan Palestina.

Rezaldi, yang dimasukkan setelah Bagas cedera, lebih rajin berkombinasi dengan Febri dan malah melepas tiga umpan silang dalam tempo 36 menit bermain itu. 

Pada laga pertama kontra Taiwan, Rezaldi melepas 12 crossing.

Kondisi sebaliknya terjadi di sektor kanan.

Gavin Kwan melepas enam crossing alias lebih banyak dibandingkan tiga operan silang Putu Gede Juni Antara pada laga pertama versus Taiwan.

Namun, Gavin terlihat lebih nyaman membantu serangan saat Saddil Ramdani sudah masuk menggantikan Irfan Jaya.

Total, timnas U-23 Indonesia melepas 31 operan silang saat menghadapi Palestina, berbanding 43 kali ketika melawan Taiwan.

Fisik pemain Palestina yang lebih kokoh bisa jadi membuat persentase operan silang timnas U-23 Indonesia cuma berada di angka 9 persen (hanya tiga yang sukses).

Padahal, saat melawan Taiwan, persentase crossing sukses timnas U-23 Indonesia tersebut mencapai 28 persen (12 sukses).

Ketiadaan Evan Dimas, yang jadi starter pada laga melawan Taiwan, ditengarai menjadi faktor penyebab tersendatnya aliran bola timnas U-23 Indonesia.

Garuda Muda tercatat melepas 443 operan saat menghadapi Palestina, berbanding 531 passes di partai sebelumnya.

Menurunnya operan bola ini diperparah dengan memburuknya akurasi.

Timnas U-23 Indonesia cuma menorehkan 76 persen operan sukses (294 kali) alias berkurang dibandingkan 83 persen successful passes (441 kali) di laga versus Taiwan.

Kualitas defensif pemain timnas U-23 Palestina menambah derita Ricky Fajrin cs.

Tim asuhan Ayman Sandouqa bisa 26 kali mencegat bola operan pemain timnas U-23 Indonesia.

Cara bertahan mereka juga tanpa kompromi, tercatat dari total 32 clearance sepanjang pertandingan.

Bandingkan dengan Taiwan yang cuma bisa menorehkan 21 interceptions walau lebih banyak menyapu bola (40 kali).

Kombinasi dari menurunnya akurasi operan plus kualitas defensif lawan akhirnya berdampak pada minimnya kesempatan melepas tembakan.

Timnas U-23 Indonesia cuma meluncurkan 8 tembakan di partai kontra Palestina alias berbanding jauh dengan catatan 19 shots saat menghadapi Taiwan.

Terlepas dari kondisi tim lawan yang dihadapi, keputusan rotasi pemain yang dilakukan pelatih Luis Milla dituding sebagai biang keladi kekalahan 1-2 atas Palestina. 

Pada laga melawan Palestina Milla menurunkan empat pemain yang tak masuk daftar starting XI pada pertandingan sebelumnya melawan Taiwan, Minggu (12/8/2018).

Keempat pemain 'baru' yang dimasukkan dalam starting XI itu adalah Bagas Adi Nugroho, Gavin Kwan Adsit, M. Hargianto, dan Septian David Maulana.

Catatan grafik penampilan dan hasil akhir yang menurun dibandingkan dengan laga pertama itu patut jadi evauasi bersama Tim Garuda Muda.

*Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolasSport.com dengan judul Luis Milla Lakukan Rotasi, Ini Perbedaan Statistik Timnas U-23 Kontra Taiwan dan Palestina di Asian Games 2018

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved