Sinopsis Porus Rabu 22 Agustus 2018 Episode 4 Jam Tayang 15.00 - Bamni Meminta Maaf pada Anusuya

SURYAMALANG.COM - Sinopsis Porus Rabu 22 Agustus 2018 Episode 4 Jam Tayang 15.00 - Bamni Meminta Maaf pada Anusuya

Melanjutkan kisah kemarin yang mulai membahas sudut Macedonia.

Raja Philip memasuki ruangan istrinya, Olympia, saat dia sedang membersihkan riasan di wajahnya.

Philip merasa kedatangannya tak disambut dan dia terlalu meremehkan suaminya.

Olypmia tak mau disalahkan, baginya dia bukan budak Philip meskipun dia mendapatkannya setelah memenangkan perang Yunani.

Itulah kenapa Olympia tetap tak bisa menerima Philip, darah mereka berbeda dan Olympia menganggap darah Philip kotor.

Mendengar ucapan Olympia, Philip naik pitam.

Olympia lagi-lagi membantah dan mengatakan kalau dia orang suci Zeus.

Philip malah menghinanya lalu meninggalkannya sambil tertawa.

Di bawah hujan, Olympia berjalan menuju kuil Zeus.

Dia ingin anak dari Zeus dan bukan Philip karena Philip hanya ingin putra yang bisa menaklukkan dunia.

Cakar Zeus pun menyelimuti Olympia dan menutup seluruh tubuhnya.

Kisah kembali ke Bharat, kala Anusuya tertidur di ruangan gelap sambil menatap langit.

Tiba-tiba tangannya kaku dan tak bisa digerakkan lalu dia terbang ke udara dan tubuhnya membiru.

Anusuya terbangung ketakutan, dia melihat sekitarnya dan tahu kalau itu mimpi buruk.

Pintu diketuk.

Anusuya membukanya.

Rupanya Bamni, yang langsung melangkah masuk, meminta maaf atas semua yang sudah dilakukannya.

Dengan dalih akan menyatukan India, Bamni memohon pada Anusuya.

Anusuya mengamini dan mereka pun bersama kembali.

Shivdutt dan Darius sedang beradu ayam yang mewakili Takshashila dan Pourav.

Bila Shivdutt setuju, maka Darius akan menyerang Takshashila dan membalaskan dendamnya.

Shivdutt menjawab meskipun dia tak tertarik akan usaha yang dimiliki Darius, tetapi dia setuju untuk menyerang Takshashila.

Shivdutt lalu mengantarkan Darius dan kawanannya menemui Bamni yang tengah makan.

Bamni menyuruh pelayannya untuk menyuguhi Darius.

Anusuya datang dari belakang dan mengatakan kalau mereka bisa mencium aroma kejahatan pada musuhnya, lalu dia menyuguhi Bamni.

Shivdutt yang tak terima akan kemunculan Anusuya bertanya ada apa dia ke mari.

Bamni membela dengan mengatakan Ratu Pourav sedang menyuguhi Rajanya, dia mengaku sudah berbaikan dengan Anusuya.

Untuk itu Bamni akan mengirimkan Darius kembali ke asalnya.

Anusuya meletakkan sebuah kudapan di telapak tangan Darius dan mengatakan kalau itu adalah ritual sebagai ucapan doa agar sesampainya dia di rumah dia selamat dan bisa menyuguhkan kudapan itu.

Darius pun angkat kaki saking geramnya.