Selebrita
Via Vallen Ditanya Benarkah Tarif Sekali Manggung Rp150 Juta, Jawabnya: He He He
Ditanya benarkah tarif sekali manggung Rp150 juta, Via Vallen tak menampik pun mengiyakan.
Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Nama Via Vallen terus melejit, terlebih setelah menjadi pembawa lagu official theme song Asian Games 2018.
Dari "Sayang" meluncur ke "Meraih Bintang", kabar tarif Vallen yang kini disinyalir juga semelejit bintang pun beredar.
Ditanya benarkah, Vallen tak menampik pun mengiyakan.
Melansir Grid.ID dalam artikel "Dikabarkan Terima Honor Rp 150 Juta Sekali Manggung, Via Vallen: Alhamdulillah Itu Bonus!" (24/8/2018), Via Vallen tak merasa kalau tarifnya mahal, namun dia tak merasa terganggu bila dikabarkan demikian.
Baca: Satu Mobil dengan Boy William, Najwa Shihab Mengaku Hanya Galak sama Setya Novanto
Baca: Berpose Bersama Najwa Shihab, Anggun C Sasmi Ungkapkan Rasa Kagum: Wanita yang Seharusnya
Baca: Dewi Perssik Bicara Soal Julia Perez Lagi, Akui Salah & Merasa Kekanak-kanakan
Baca: 24 Agustus, dari Seo Ji-hye sampai Iyeth Bustami, Ulang Tahun Selebriti Hari ini
"Oh gitu, apanya mahal, ya kalau itu dibilang mahal ya saya amini aja, amin," ungkap Via Vallen saat ditemui Grid.ID di kawasan Ayana Midplaza, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018).
Cap "mahal" itu dikarenakan sekali tampil, Via Vallen bisa dapatkan Rp150 juta.
Terutama saat dia hibur khalayak di Jateng Fair pada 17 Agustus hingga 9 September 2018 mendatang/.
Lagi-lagi langsung dikonfirmasi ke orang yang bersangkutan, kali ini raut Vallen berubah.
Dan kembali berubah lagi menjadi raut ceria karena dia menanggapi dengan tawa kecil.
"Masa? Maca cih? He he he. Amin lah, amin .... Kalau orang ngira kita yang baik-baik kan kita aminin aja he he he," sahut Via lagi-lagi tanpa kepastian.
Baca: Via Vallen Ikut Potong Daging Kurban, Penampilannya Curi Perhatian, Lihat Caranya Pegang Pisau
Baca: Nagita Slavina Pukul Kepala Asisten Rumah Tetangga, Malah Banjir Pujian, Ternyata ini yang Terjadi
Baca: Sherina Munaf Cerita Terkena Sayatan Pedang Hingga Kuku Jari Kelingking Berdarah
Baca: Terpopuler: Dewi Perssik Temukan Diary Anak Angkat sampai Reuni Nagita Slavina-Roy Kiyoshi
Biduan yang memulai karier sejak 2006 itu masih tak membeberkan apa pun perihal nominal tarifnya.
Yang dia akui adalah kalau dia bersyukur semakin dikenal tetapi Vallen tetap tak mau memilih-milih tawaran.
"Alhamdulillah semakin dikenal semakin banyak karya semakin rezekinya bertambah. Udah itu aja sih. Via sampai sekarang enggak pilih-pilih job," ucap Via.
Kembali membahas Asian Games 2018, Vallen merasa kehadirannya yang dilabeli sebagai pendongkrak dangdut naik kelas adalah berkah tersendiri.
Berulang kali Vallen menyampaikan rasa syukurnya.
"Alhamdulillah itu buat saya bonus. Alhamdulillah banget," ujar Via Vallen.
Pro Kontra Via Vallen Lip Sync Saat Pembukaan Asian Games 2018, Wishnutama Angkat Bicara
Lip Sync Via Vallen saat menyanyikan official theme song Asian Games 2018 berjudul "Meraih Bintang" mendapat banyak komentar negatif di media sosial.
Bahkan Via Vallen pun sampai mengucapkan permohonan maaf lewat akunnya karena lip sync.
Creative Director Opening Ceremony Asian Games 2018, Wishnutama Kusubandio, justru meyakinkan bahwa Via Vallen tak perlu minta maaf terkait lip sync di opening ceremony tersebut.
Wishnutama juga meyakinkan tak ada yang meragukan kemampuan Via Vallen dalam bernyanyi secara langsung.
Baca: Jadwal Siaran Langsung Pertandingan Timnas U16 Indonesia di Ajang Piala Asia, Menuju Piala Dunia !
Baca: Tim Putra Indonesia ke Final Bulu Tangkis (Badminton) Asian Games 2018, Ini Kunci Kemenangan
Komentar dan penjelasan itu disampaikan Wishnutama saat diwawancara Anji dan diunggah di kanal Youtube Dunia Manji dengan judul "WISHNUTAMA : Tentang Stuntman dan Alasan Para Penyanyi Lipsync di Opening Ceremony Asian Games 2018", Selasa (21/8/2018).
Wishnutama juga memastikan bahwa seluruh penyanyi yang membawakan lagu di acara langka itu seluruhnya lip sync.
Hal itu, kata Wishnutama, dikarenakan alasan teknis.
Wishnutama menjelaskan bahwa selama acara berlangsung, semua penyanyi, kru, dan lainnya menggunakan earpiece wireless.
“Kira-kira pada malam itu ada 7000 wireless earpiece monitor. Oke. Ini kita baru bicara di performer. Belum wireless atau HT yang berkomunikasi itu ribuan malam itu. Iya kan? Termasuk panitia, termasuk pengamanan, termasuk Paspampres,” kata Wishnutama kepada Anji dalam video tersebut.
Baca: Hamka Hamzah, Motor, dan Janji Andai Arema FC Bisa Kalahkan Persib Bandung
Baca: 10 Ucapan Selamat Idul Adha Cocok Disebarkan ke Grup WhatsApp, Facebook, Twitter, Instagram
Hal itu, kata Wishnutama, sangat berhubungan dengan sinyal di dalam lokasi di Stadion Gelora Bung Karno.
Menurut Wishnutama hal itu sangat berisiko apabila penyanyi dibiarkan bernyanyi secara langsung.
Menjadi beresiko karena demi pengamanan Presiden Jokowi, Paspampres sewaktu-waktu dapat mengaktifkan ‘jammer’ atau pengacak sinyal .
”Nah pada saat itu (jammer) dinyalakan pasti akan menganggu frekuensi semuanya. Resiko-resiko tadi itu terlalu tinggi untuk sebuah pagelaran yang sifatnya seperti ini. Berbahaya buat penampilan siapa pun,” ujar Wishnutama.
Walaupun kemudian Paspampres sama sekali tak mengaktifkan jammer di sana, Wishnutama tetap memilih para penyanyi menggunakan teknik lip sync.
Sebab keputusan mengaktifkan jammer bisa dilakukan secara mendadak sesuai kondisi dan situasi di lapangan.
Baca: Haters Ini Bongkar Hujatan Soal Via Vallen di Lipsync Asian Games, Ternyata Ada Peran Haters Bayaran
Sebenarnya, kata Wishnutama, bisa saja menggunakan kabel apabila penyanyi ingin bernyanyi secara langsung.
“Kita kan bicara dengan mic, micing kan hari gini kan wireless ya. Karena kalau pakai kabel pasti jadi aneh banget gitu kan. Udahlah, secara visual jeleklah, iya kan pake kabel kan bisa ketarik, bisa apa. Itu namanya. Ga perlu diperdebatkan lah?” ujar Wishnutama.
Sehingga, Wishnutama, melakukan lip sync di pagelaran besar amatlah wajar.
Sebab sebuah pagelaran besar selalu menghadirkan komplikasi situasi yang perlu diatasi.
“Ini sebuah pagelaran yang secara visual pertunjukkan. Ini kan hiburan,” kata Wishnutama.
Terpenting, kata Wishnutama, Opening Ceremony Asian Games 2018 diakui dunia, sekaligus mengakui juga bahwa ini merupakan pagelaran besar.
Terkait lip sync, kata Wishnutama, hal itu sah dan tak perlu dipermasalahkan selama si penyanyi menggunakan suaranya sendiri.
Baca: Update Medali Emas Indonesia Asian Games 2018, Eko Yuli Tambah Emas di Angkat Besi
“Kalau dia pake suara orang lain di lip syncnya, Itu yang menurut saya tidak etis,” kata Wishnutama.
Wishnutama juga mengingatkan bahwa lip sync juga kerap dilakukan di pagelaran-pagelaran besar di negara lain, tetapi tak pernah ada yang mempermasalahkan.
“Tapi pernah gak sih ada di dunia internasional ini dan pagelaran mana pun yang lip sync-nya dipermasalahkan, dan rasanya saya ga pernah denger sepanjang karir saya.
"Baru kali ini, pertama kali dipermasalahkan.
"Di indonesia dipermasalahkan lip sync. Ini menurut saya sesuatu yang luar biasa, saya amazed.
"Terserah menerjemahkannya, saya sangat amazed dengan komentar-komentar orang,” kata Wishnutama.
Pada akhirnya Wishnutama merasa miris dengan hal tersebut.
“Kita nggak ada kepentingan politik dan tujuannya entertainment aja kena ganyang juga gitu ya,” kata Wishnutama lagi.
Baca: Krisdayanti Tampil Kaku Saat Pakai Sepatu Sneakers, Eh Raul Lemos Malah Tertawa & Bongkar Alasannya
Baca: Ada Ojek Kambing di Surabaya, Lihat Jumlah Uang yang Bisa Dikumpulkan Tukang Ojek Ini!
Wishnutama mengaku merasa sedih ketika sebuah karya seni dan kreativitas tetap dicari-cari kesalahannya.
Bahkan sesuatu yang sebenarnya tak salah pun dibuat seolah-olah salah.
“Sementara dunia internasional mengakui, di berbagai belahan dunia mengakui, ini sebuah pertunjukkan yang menarik dan dihargai,” ujar Wishnutama.
Wishnutama mengaku tak berminat membalas semua komentar negatif lantaran dia tak punya kemampuan untuk berkompetisi nyinyir.
“Tapi kalo mau berkompetisi kreatif, berkompetisi karya, ayo mari,” tegasnya.