Inilah Hal-Hal yang Membuat Persebaya Keberatan Jadi Tuan Rumah Lawan PSBI Blitar

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya keberatan dengan keputusan PSSI, yang menunjuk Bajul Ijo sebagai tuan rumah saat melawan PSBI Blitar di Piala Indonesia, Kamis (30/8/2018) mendatang.

Manajemen Persebaya menganggap, keputusan PSSI dengan melakukan pengubahan status tim tamu Persebaya dan diganti menjadi tim tuan rumah tidaklah adil, karena PSBI Blitar sejatinya harus bertanggung jawab dalam mencarikan venue pertandingan sebagai konsekuensi menjadi tuan rumah.

Apalagi menurut Candra Wahyudi Manajer Persebaya, untuk menjadi tuan rumah dalam satu pertandingan itu bukan perkara mudah.

Baca: Piala Indonesia PSBI Blitar Vs Persebaya Surabaya Terancam Batal Digelar

Baca: Resmi Berkolaborasi, Inilah Tema Obrolan Pertama Antara Djajang Nurdjaman dan Bejo Sugiantoro

Bajul Ijo, setiap menggelar pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT) tentu memerlukan biaya yang secara nominal tidak sedikit dan dengan proses izin keamanan yang tidaklah gampang.

"Kalau main di Surabaya kan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Misal ketika kita bikin standart pertandingan Liga 1 itu kan biaya pertandingannya tidak seperti di pertandingan-pertandingan di tempat lain, kita tahu bersama sewa stadion di Surabaya sangat mahal dan lain sebagainya," kata Candra Wahyudi, Senin (27/8/2018).

Tak hanya soal biaya yang selangit, saat ini SGBT juga tengah dalam masa perawatan sehingga dipastikan tidak dapat dipakai saat tanggal 30 Agustus

"Selain masalah biaya, lapangan juga tidak bisa digunakan sampai tanggal 8 September karena ada perawatan disana," jelasnya.

Kondisi ini tentu memaksa PSSI untuk segera mencari solusi, terkait venue yang akan digunakan pada laga Piala Indonesia, PSBI Blitar Vs Persebaya