Sinopsis
Sinopsis Ek Tha Raja Ek Thi Rani Rabu 29 Agustus 2018 Episode 27 - Tanah Ameerkot akan Direbut
Sinopsis Ek Tha Raja Ek Thi Rani Rabu 29 Agustus 2018 Episode 27 Jam Tayang 08.15 WIB - Tanah Ameerkot akan Direbut
Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Sinopsis Ek Tha Raja Ek Thi Rani Rabu 29 Agustus 2018 Episode 27 Jam Tayang 08.15 WIB - Tanah Ameerkot akan Direbut
Rana Ji memerintahkan bawahannya agar tak melakukan apa pun karena Gayatri masih di tangan para preman itu.
Sayangnya ada satu di antara mereka yang melakukan tindakan sehingga preman-preman itu kabur sambil membawa Gayatri.
Muncullah seseorang yang mendengar rintihan Gayatri, dia pun menyelamatkannya sekaligus meringkus preman-preman itu.
Gayatri pun berhasil lolos di saat Rana Ji sampai di lokasi.
Dia langsung memeluk Rana Ji yang mengagetkan orang asing tadi.
Di sisi lain, Raj Mata mencari Yashodha.
Sedangkan Kuwar Sigh (Chandravadhan) tak ingin kalau Raj Mata tahu bahwa Yashodha sudah mati.
Kembali ke orang asing tadi, dia bilang ke anak buahnya kalau perlawanan kepada Ameerkot akan dimulai.
Inilah saatnya menumbangkan Rana Ji.
Langkah pertama adalah menangkap istri Rana Ji.
Tibalah esok hari, dia injakkan kaki di Ameerkot sampai membuat Rana Ji menghentikan ritualnya.
Anggota kerajaan lain kaget dan geram atas tindakan tamu tak diundang itu.
Rana Ji meminta dia memperkenalkan diri secara sopan.
Avdesh Singh Chauhan namanya.
Dia pewaris seorang tuan tanah, termasuk tanah Ameerkot.
Katanya, Rana Ji harus mengembalikan tanah Ameerkot padanya.
Gayatri tak terima.
Yang dia tahu, kakek Rana Ji dahulu kala sudah memenangkan tanah Ameerkot.
Gayatri sudah tak mau lagi ada pertempuran yang menyatut perebutan Ameerkot.
Berbeda dari Gayatri, Kokila dan Kuwar Singh malah menimbang-nimbang apakah perang ini akan membawa mereka kemenangan pribadi atau malah ikut kehilangan Ameerkot.
Gayatri berbicara dengan Rana Ji agar tak melanjutkan perang yang diminta oleh Chauhan.
Sebaliknya, Rana Ji siap bila harus berperang.
Tak ada lagi yang bisa dilakukan Gayatri kecuali berdoa agar suamjnya senantiasa selamat.
Chauhan pun muncul, siap menghadapi Rana Ji.
Mula-mula dia menghinanya terlebih dahulu di depan penduduk yang bergerombol di depan Raj Mahal.
Chauhan mengikatkan gelang kaki dan mulai menyiapkan tombaknya.
Rana Ji tak mau kalah, meski awalnya dia mengeluarkan pedang, dia pun mengambil tombak.
Lantas siapakah pemenangnya?