Nasional

Rupiah Melemah, Biaya Umrah Diperkirakan Bakal Naik Kisaran 5 Persen

Minat umat muslim untuk beribadah umrah dan haji masih tinggi di tengah nilai rupiah yang bergejolak terhadap dollar AS

Editor: Achmad Amru Muiz
Tribunnews.com
Ilustrasi manasik haji 

SURYAMALANG.COM, JAKARTA - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akhir-akhir ini diperkirakan bakal berdampak pada biaya umrah meski tidak terlalu signifikan. Meski demikian, minat untuk menunaikan ibadah baik haji maupun umrah ini masih tetap tinggi.

“Saya rasa tidak signifikan kalau ada (kenaikannya) pasti ada tapi, tidak sampai 5 persen,” kata Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Joko Asmoro di Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Menurut dia, minat umat muslim untuk beribadah umrah dan haji masih tinggi di tengah nilai rupiah yang bergejolak terhadap dollar AS. “Kalau haji kan mereka sudah terdaftar. Kalau umrah sudah pasti (terdampak) tapi dibilang penundaan keberangkatan juga tidak signifikan,” ujar Joko. 

Joko pun optimistis, perjalanan ibadah umrah akan tetap meningkat. Pasalnya, pada 2017 saja terjadi peningkatan sebesar 17 persen. “Tahun lalu capai 1.005.853 yakni 17 persen lebih kenaikannya. Saya rasa tidak akan ada penurunan tahun ini,” kata Joko.

Sementara itu, Direktur Komersial BNI Syariah Dhias Widhiyati mengungkapkan, gejolak rupiah memang berpengaruh tapi karena baru terjadi 2 bulan belakangan sehingga efeknya tidak terlalu terasa kepada ibadah umroh sebelum musim haji kemarin.

“Yang jelas, kalau kami sebelum musim haji kemarin sudah cukup besar. Pelemahan rupiah ini kan baru 2 bulan,” tutur Dhias.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved