Travelling
Tips Agar Tak Jadi Korban Penipuan Biro Perjalanan Abal-abal, Mulai Cek Kantor sampai Asosiasi
Anda ingin travelling? Intip tips ini agar tidak menjadi korban penipuan oknum biro perjalanan atau biro perjalanan abal-abal.
Penulis: Delya Octovie | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Travelling bersama teman, keluarga, maupun pasangan memang sangat menyenangkan.
Tentunya trevelling akan lebih terjamin jika ditemani agen biro perjalanan terpercaya.
Namun, traveller harus hati-hati.
( Baca juga : Alasan Milan Petrovic hingga Arema FC Kalah dari Persib Bandung, Ada Momen Terlewat di Babak Pertama )
Sudah sering terjadi penipuan yang dilakukan oknum biro perjalanan atau biro perjalanan abal-abal.
Maraknya Penipuan ini membuat kepercayaan masyarakat terhadap agen biro perjalanan menurun.
Pemilik biro perjalanan Fix Holiday, Bagoes Kukuh Prakoso mengakui hal tersebut.
( Baca juga : KPK Apresiasi Pemerintah Soal Pemecatan 2.357 PNS Koruptor )
Bahkan dia pun sempat diragukan oleh calon klien karena bironya masih baru.
“Saya sempat sampai dimintai KTP, dan klien itu datang ke kantor.”
“Tetapi ya bagaimana lagi. Memang banyak penipuan yang mengatasnamakan travel agent maupun biro perjalanan,” kata Bagoes kepada SURYAMALANG.COM.
( Baca juga : Nia Ramadhani Akui Suka Galak ke Anaknya, Alasannya Simpel, Karena 1 Sifat Ardi Bakrie Ini )
Agar traveller tidak menjadi korban penipuan, yuk simak beberapa tips yang diberikan Bagoes Kukuh Prakoso.
1. Lihat Lokasi Kantor
Tidak ada salahnya memastikan kejelasan biro perjalanan sampai mendatangi kantornya.
( Baca juga : Biasa Tampil Glamour, Penampilan Ayu Ting Ting saat Gendong Bilqis Curi Perhatian, Lihat Dasternya )
Menurut Bagoes, biro perjalanan terpercaya akan memiliki kantor maupun basecamp.
“Kantor tidak harus mewah. Pokoknya ketika di cek di lokasi, tidak zonk.”
“Sekarang banyak agen yang menyebut lokasi kantor. Tetapi ketika dicek alamatnya, ternyata tidak ada.”
( Baca juga : Nursaka, Bocah SD yang Sering Bolak-balik Indonesia-Malaysia Demi Bisa Menimba Ilmu )
“Minimal agen terpercaya bisa menunjukkan keberadaannya. Itu syarat minimal,” ujarnya.
2. Cek Website dan Media Sosial
Untuk semakin meyakinkan ada atau tidaknya biro perjalanan, Anda bisa melihat website dan media sosial yang dicantumkan.
Mengecek website dan media sosial tidak hanya menjauhkan diri dari kemungkinan penipuan.
( Baca juga : Billy Syahputra Emosi ke Mbah Mijan Gara-gara Hilda, Ini Buntut Video Ijab Kabul dengan Kriss Hatta )
Hal ini juga untuk mengetahui ke mana saja biro tersebut pernah membawa kliennya.
“Kadang ada testimoni klien di website atau media sosial itu. Itu semakin menguatkan lagi.”
“Cek juga kontak yang dicantumkan. Jika hanya melihat dari segi banyaknya ‘like’ atau followers, itu bisa dibeli,” ungkapnya.
3. Bandingkan Harga dengan Biro Perjalanan Lain
Jika eksistensi dan bukti pelayanan sudah jelas, hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah membandingkan harga dengan biro perjalanan lain.
( Baca juga : Luna Maya Tulis Pesan Galau Lagi Usai Dikabarkan Putus Dengan Reino Barack, Kali Ini Soal Kehilangan )
“Cek harga yang sama dengan fasilitas yang sama. Selisihnya jauh atau tidak.”
“Jangan sampai kita memilih yang harganya Rp 200.000 lebih murah, tetapi ternyata orangnya hilang,” ujarnya.
Bagoes menceritakan pengalamannya ketika 40 orang dari sebuah perusahaan akan berangkat ke Bali dan sudah konsultasi dengan Fix Holiday.
Beberapa hari kemudian, mereka menghubungi dan menyebut sudah mendapat biro yang lebih murah.
“Seharusnya mereka berangkat Jumat. Setelah pelunasan, travelnya malah kabur.”
( Baca juga : Reza Rahardian Jadi Dosen UI?, Ini Kata Ketua Prodi, Siap Ngajar 1 Semester Bikin Mahasiswa Lain Iri )
“Jangan sampai karena harga murah malah tidak memperhatikan hal lain,” imbuhnya.
4. Lihat Pengalaman dan Pendapat Klien
Biro perjalanan yang sudah bepengalaman dan berpredikat baik di mata klien bisa menjadi pilihan tepat.
Bagoes menyebut membuka usaha biro perjalanan merupakan hal yang mudah.
( Baca juga : Video Anang - Ashanty Untuk Syahrini Sekilas Biasa Saja, Tapi Ada yang Janggal, Lihat Detik Pertama )
“Ada biro perjalanan yang menjual dengan harga sama. Tetapi ternyata tidak ada pengalaman, dan tidak biasa membawa klien.”
“Akhirnya konsumen malah jadi bahan coba-coba.”
“Cek track record itu perlu. Jangan sampai beli kucing dalam karung,” tambahnya.
5. Tergabung dalam Asosiasi
Bagoes mengatakan banyak asosiasi yang memayungi biro perjalanan.
Biro perjalanan yang sudah tergabung dalam asosiasi biasanya sudah terpercaya.
( Baca juga : Daftar Formasi CPNS 2018 Jawa Timur dari Surabaya, Malang, Sidoarjo, Madiun sampai Sidoarjo )
“Seperti umroh dan haji kan ada asosiasinya sendiri.”
“Kalau ikut asosiasi, berarti biro tersebut lebih diakui, dan kedudukannya lebih kuat,” tandasnya.