Kediri
Miniatur Truk, Hobi Baru Warga Kediri Yang Harga Jualnya Hingga Jutaan Rupiah
Penggemarnya miniatur truk selain dibuat untuk koleksi dan hobi, juga dijual yang kebanyakan dipajang untuk hiasan ruang tamu.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Di Kediri kini tengah demam hobi baru penggemar miniatur truk. Bahkan, penghobi miniatur truk anggotanya saat ini telah mencapai ratusan dengan berbagai macam koleksi.
Penghobi miniatur truk itu juga gencar mengikuti pameran, salah satunya di arena Kediri Creative Exhibition.
Berbagai macam jenis mobil - mobilan miniatur truk dan pik up dipajang rapi di stan pameran. Ada miniatur truk bak kayu, ada miniatur kepala truk trailer serta miniatur dump truk. Berbagai model miniatur truk ini dicat warna warni.
Masing-masing pemilik miniatur juga melengkapi truk miliknya dengan hiasan lampu warna warni. Malahan ada yang dilengkapi dengan lampu sorot layaknya truk beneran. Termasuk juga dipasang logo dari setiap merk truk seperti produk Mercy, Chevrolet dan Mitsubisi.
Salah satu komunitas itu dari Segaran Miniatur Truk di Desa Segaran Kecamatan Wates Kabupaten Kediri hobi mengoleksi miniatur telah berlangsung cukup lama. Di Desa Segaran hobi miniatru truk itu muncul dan berkembang.
Masing-masing anggota hobi miniatur truk, punya lebih dari tiga koleksi miniatur truk. Secara rutin anggota komunitas ini melakukan pertemuan dengan memajang miniatur truk koleksinya.
"Miniatur truk ini memang kami buat dan desain mirip dengan truk aslinya. Seperti miniatur truk colt diesel ini bentuknya kami buat sesuai dengan truk colt diesel yang sebenarnya," kata Yudha, anggota komunitas yang juga menjadi Bendahara Segaran Miniatur Truk.
Miniatur truk juga dapat jalan dengan cara ditarik seperti mainan mobil-mobilan anak-anak. Terkait dengan ukuran miniatur juga bermacam-macam ada yang berukuran kecil 30 cm x 10 cm hingga ukuran besar 70 x 20 cm.
Para penggemarnya miniatur truk selain dibuat untuk koleksi dan hobi, juga dijual yang kebanyakan dipajang di ruang tamu. Harganya tergantung dengan hasil negosiasi mulai kisaran ratusan ribu hingga Rp 3 jutaan, tergantung dari bahan dan proses pembuatanya.
"Soal harga variatif, bahkan beberapa waktu lalu ada miniatur truk yang laku terjual hingga Rp 4 juta sampai Rp 5 juta. Seperti miniatur truk yang besar dijual Rp 4 jutaan," ucap Yudha, menunjuk miniatur truk ukuran besar.
Selain faktor bahan dari kayu jati juga pembuatannya ada tingkat kesulitan. Apalagi warna cat yang dipakai juga cat yang halus karena juga diberi alas dempul dan plamir sebelum dilakukan pengecetan.
Komunitas miniatur truk ini sudah sering menerima undangan untuk menggelar pameran di sekitar Kediri. Malahan anggota komunitas juga sering berkumpul bersama dengan sesama penggemar miniatur truk yang ada di daerah lain.
"Kami sudah beberapa kali diundang Pak Wali Kota Kediri untuk memeriahkan pameran dan acara pemuda," tambahnya.
Pembuatan miniatur truk sendiri diakui menghabiskan biaya yang cukup besar. Terlebih jika miniatur yang dibuat memiliki tingkat kerumitan yang banyak. "Satu miniatur ukuran sedang jika ditotal biayanya lebih dari Rp 1 jutaan," ungkapnya.
Namun untuk miniatur truk yang lebih simpel dengan ukuran lebih kecil biayanya lebih sedikit. Apalagi kayu yang dipakai bukan kayu jati sehingga biayanya lebih murah.
"Bahan bakunya terbuat dari kayu, untuk roda kami biasa memakai roda troli terutama miniatur truk berukuran besar. Sehingga kalau dinaiki anak-anak kuat," tambahnya.
Saat melakukan pertemuan dengan sesama anggota komunitas, selain ajang silaturahmi juga bursa jual beli miniatur truk. Dari kegiatan pameran itulah hobi mengoleksi miniatur ini semakin berkembang.