Tulungagung

Api Bakar Penggilingan Tebu Rakyat Di Tulungagung, Ratusan Ekor Ayam Di Kandang Ikur Terbakar

Api membakar tumpukan sepah tebu kering untuk bahan bakar pengolahan gula merah. Api juga menjalar ke kandang ayam petelur yang ada disampingnya

Penulis: David Yohanes | Editor: Achmad Amru Muiz
surya malang/David Yohanes
Pemilik kandang ayam, Nurhadi berusaha menyelamatkan ayam dari kobaran api, Jumat (21/9/2018) 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Api berkobar di tempat penggilingan tebu milik Makrus (47) di Desa Aryojeding Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung, Jumat (21/9/2018) sekitar pukul 12.30 WIB. Api membakar tumpukan sepah tebu kering yang menggunung untuk bahan bakar pengolahan gula merah.

Api juga menjalar ke kandang ayam petelur yang ada di sisi utara. Api menghanguskan atap kandang hingga ambruk menimpa deretan kandang baterai yang berisi ayam petelur produktif. Akibatnya ratusan ayam mati.

Selain akibat tertimpa puing, ayam-ayam ini juga mati karena terbakar dan terkena asap pekat. "Kira-kira yang mati ada 500 ekor lebih," kata Nurhadi, adik kandung Makrus.

Berbekal selang kecil pompa air, Nurhadi berusaha membasahi kandang yang belum sempat terbakar. Sesekali Nurhadi menyelematkan ayam yang masih hidup dari kotak kandang baterai. Sementara yang terlanjur terbakar dilemparkan menjauh.

Untuk mengurangi jumlah ayam yang terbakar, Makrus memerintahkan pekerjaannya untuk melepaskan ayam dari kandangnya. Namun ayam-ayam ini hanya berkumpul di kolong kandang dan tidak bisa menjauh.

"Kerugiannya belum bisa dihitung ini," ucap Nurhadi.

Petugas pemadam kebakaran mengerahkan tiga mobil pemadam dan dua mobil penyuplai air. Namun cuaca yang panas dan angin kencang mempersulit proses pemadaman. Apalagi tumpukan sepah tebu kering harus diurai dan disiram.

"Penyebab api masih belum diketahui," ujar Kabid Damkar Satpol PP Tulungagung, Rakidi di lokasi kebakaran.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved