Pasuruan
Pembunuhan Siswa SMK Di Pasuruan, Tersangka Mengaku Ikut Takziah Dan Memakamkan Korban
Tersangka mengaku ikut takziah dan memakamkan korban. Itu dilakukan agar tidak dicurigai sebagai pelaku pembunuhan
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Dimas Gilang Aditya (21), tersangka pembunuhan MBS (16) pelajar SMKN 1 Grati Pasuruan mengaku menyesal setelah ditangkap polisi. Sebelum ditangkap polisi, ia tidak pernah menyesali perbuatannya. Bahkan, ia pun puas karena dendamnya terbalaskan.
“Iya saya menyesal sekarang,” kata Dimas kepada SURYAMALANG.COM usai dirilis di Polres Pasuruan kota, Jumat (21/9/2018).
Dimas menyebut, apa yang dilakukannya itu secara spontanitas. Saat di lapangan, ia baru kepikiran untuk menghabisi nyawa korban. Makanya, ia pun mengambil kayu itu.
“Kayu itu saya pukulkan ke tubuhnya, sampai tergeletak. Dia teman baik sebenarnya. Tapi, saya kesal saja selalu dijelekkan sama dia di depan teman saya,” tambahnya.
Bahkan, ia pun mengaku ikut takziah dan memakamkan korban. “Agar tidak dicurigai, saya ikut takziah dan mengantarkan jenazahnya sampai ke pemakaman,” ungkap Dimas.
Sementara tersangka kini masih terus dilakukan pemeriksaan intensif di Polres Pasuruan Kota. Tersangka sendiri sempat mendapatkan tembakan dari polisi karena berusaha melarikan diri saat akan ditangkap.