Sinopsis
Sinopsis Orang Ketiga Jumat 21 September 2018 Episode 369 - Aris Bertemu Putra
Sinopsis Orang Ketiga Jumat 21 September 2018 Episode 369 Jam Tayang 21.40 WIB - Aris Bertemu Putra
Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Sinopsis Orang Ketiga Jumat 21 September 2018 Episode 369 Jam Tayang 21.40 WIB - Aris Bertemu Putra
Tak ada angin, tak ada badai, Rangga melangkah ke meja kerja Afifah dan langsung menarik lengannya.
Alih-alih mengajaknya makan siang, Rangga malah mengusir Afifah dan menyuruhnya berhenti bekerja di sana.
Dengan nada cepat dan menggebu, Rangga berbicara pada Afifah.
"Kamu pergi dari sini. Kamu beresin semua barang-barang kamu. Kamu nggak usah kerja di sini lagi," tangan kanan Rangga menarik tangan kiri Afifah.
Raut Afifah bingung, bercampur kaget dengan tanda tanya besar.
Seolah bertanya lewat sorotan mata, "Ada apa?"
Belum juga pertanyaan itu terlontar, adegan beralih ke Yuni dan Aris.
Aris dan Yuni berada di dalam mobil.
Yuni yang duduk di sebelah Aris yang sedang menyetir, mendapat penjelasan dari Aris kalau Putra sudah meninggal.
Lantaran Yuni bilang kalau tadi sempat melihat Putra dengan mata kepalanya sendiri.
Dianggap berhalusinasi, Yuni berseru dengan nada tinggi.
"Ris, aku nggak berhalusinasi. Aku beneran tadi lihat Putra!"
Raut Yuni terlihat sebal, tak senang pria di hadapannya itu tak memercayai ucapannya.
Adegan kembali beralih, kini giliran menyorot Putra.
Putra.
Berjaket biru lengkap dengan topinya, sebisa mungkin menyamarkan wajah.
Putra bahkan memakai kacamata hitam agar tak terlihat siapa dia.
Langkah demi langkah dia lalui, hingga sampailah ke sebuah meja di mana Aris sudah duduk manis di sana.
Kepala Aris sesekali menoleh ke kanan, sesekali ke kiri, Putra tiba.
Dia langsung duduk di kursi sebelah Aris.
Mata Aris menyelidik, berusaha meyakinkan dirinya sendiri siapa pria di hadapannya.
Putra duduk, Putra menari topi jaketnya, Putra membuka kacamatanya, Putra menatap tajam pria di depannya.
Aris terpatung.
Mengetahui siapa yang sedang dia hadapi.
"Ternyata Putra benar-benar masih hidup," Aris membatin.
Sementara Putra, sementara Putra seolah siap melahap mangsa saat menatap Aris sedekat itu.