Internasional
Terlalu Banyak Makan di Restoran "All You Can Eat", Lihatlah Ganjaran yang Diterima Si Pelanggan
Diduga terlalu banyak makan di restoran all-you-can-eat, pria ini akhirnya di banned oleh pemilik restoran.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com - Diduga terlalu banyak makan di restoran all-you-can-eat, pria ini akhirnya di banned oleh pemilik restoran.
Makan di restoran all-you-can-eat mungkin adalah hal yang menyenangkan bagi banyak orang.
Hanya dengan harga tertentu kita bisa makan sepuasnya sampai kenyang.
Kadang-kadang di restoran all-you-can-eat pasti ada saja pelanggan yang makan berlebihan.
Tapi bagaimana jadinya jika pelanggan makan terlalu banyak? Tentu akan sangat merugikan pihak restoran bukan?
Baca: Tersengat Listrik, Seorang Pekerja di Kota Malang Mengalami Cedera
Baca: Pria Asal Gresik Ini Kepergok Mencuri Sepeda di Masjid Sidoarjo
Bisa saja pelanggan tersebut dilarang masuk selamanya oleh pihak restoran itu.
Itulah yang terjadi pada seorang pria asal Jerman bernama Jaroslav Bobrowski.
Jaroslav Bobrowski adalah seorang atlet Triatlon asal Jerman.
Baru-baru ini dia diketahui di banned oleh sebuah restoran sushi all you can eat.
Menurut pihak restoran sushi tersebut, Jaroslav menghabiskan sekitar 100 piring sushi.
Hal tersebut dianggap pemilik restoran tak wajar dan merugikan bisnisnya.
Jaroslav (30) yang juga adalah programer, saat ini tengah berlatih untuk turnamen Ironman Triatlon.
Dia kini sedang melakukan diet spesial dimana dia diharuskan tak makan selama 20 jam, kemudian makan hingga dia benar-benar kenyang.
Baca: Bupati Terpilih Tulungagung Bakal Dilantik Di Jakarta, KPU: Itu Bukan Lagi Kewenangan Kami
Baca: Duda Asal China mencuri Puluhan Gaun Pernikahan, Ternyata Alasannya Bikin Geregetan
Minggu lalu, dia dan kekasihnya memutuskan untuk makan di restoran bernama Running Sushi yang merupakan restoran All-you-can-eat di Landshut, Bavaria.
Jaroslav membayar uang sebesar €15.90 atau setara dengan Rp 277.567 sebagai biaya makanan.
Dia kemudian menghabiskan waktu selama satu setengah jam untuk menghabiskan sekitar 100 piring sushi.
Hingga akhirnya para pelayan berhenti membersihkan mejanya dari piring-piringnya.
Ketika Jaroslav selesai makan, pihak restoran mengatakan bahwa dirinya tak lagi diterima di restoran tersebut.
Jaroslav adalah pelanggan tetap restoran sushi tersebut, pemilik restoran dan pegawai sadar akan nafsu makannya yang banyak itu.
Baca: Rangkuman Kejadian Jatim Kemarin, Mulai Aksi Mogok Guru Tulungagung sampai Mobil Guling di Surabaya
Baca: Door To Door, PMK Lamongan Sosialisasi Pencegahan Musibah Kebakaran Ke Warga
Namun karena kejadian itu, restoran tersebut memutuskan tak menginginkannya menjadi pelanggan mereka lagi.
Menurut pihak restoran, normalnya orang hanya menghabiskan sekitar 20-25 piring sushi saja.
Sementara Jaroslav menghabiskan 100 piring dalam sekali makan, itu sangat merugikan bisnis mereka.
Melansir dari artikel Oddity Central Rabu 19 September 2018, seorang pegawai Running Sushi membenarkan hal tersebut.

“Beliau sering datang kesini, dan kami menyadari dia telah makan 100 piring sushi, hal itu tidak normal,” kata pegawai tersebut.
Baca: Konser Bertiket Rp 25 Juta, Syahrini : Selamat Malam Koko & Cici, Terlihat dari Mukanya Duit Semua
Baca: Ditutup Setelah Ditemukan Layanan Prostitusi, Begini Aktivitas Terkini Panti Pijat O2 Spa di Jakarta
“Kami tidak suka mengusir pelanggan, namun kali ini kami harus melakukannya.”
“Karena kadang tidak ada lagi sushi yang tersisa untuk pelanggan lainnya, kami minta maaf,” ujarnya.
Jaroslav sendiri mengaku terkejut dengan keputusan restoran sushi itu.
Dia menuliskan ketidakpuasannya itu di Google, dimana ratting Running Sushi cukup tinggi.
Baca: Zaskia Gotik Harus Belajar Akting Dari Film Luar Negeri Demi Bermain di Film Arwah
Baca: Semua Elemen Di Pasuruan Lakukan Deklrasi Damai Untuk Pileg dan Pilpres
Setelah melihat komplain dari Jaroslav, pemilik restoran pun memberikan penjelasannya.
“Kepada Mr. Jaroslav.”
“Kami minta maaf kami harus melarang anda makan di restoran kami, tapi anda selalu makan untuk ukuran empat hingga lima orang,” tulisnya.
Meskipun sempat kecewa, Jaroslav kini mentertawakan insiden tersebut.
Rekan-rekan atletnya bahkan memberikannya ucapan selamat atas ‘prestasinya’ tersebut.
Tidak semua orang bisa di-banned dari restoran all-you-can-eat.