Sinopsis Orang Ketiga Minggu 23 September 2018 Episode 372 - Putra Merendahkan Yuni

SURYAMALANG.COM - Sinopsis Orang Ketiga Minggu 23 September 2018 Episode 372 Jam Tayang 21.35 WIB - Putra Merendahkan Yuni

Ada yang aneh dari perlakuan Rangga kali ini.

Saat dia makan berdua dengan Afifah di sebuah restoran, Afifah ingin menyuapinya.

Namun Rangga malah refleks mundur dan meminta Afifah agar tak mendekat.

Siapa yang tak bertanya-tanya bila kekasih hati menjauhinya.

Afifah seketika murung, terlebih Rangga malah beranjak dan pamit meninggalkan meja.

Baca: Teuku Wisnu Selektif Pilih Job di Dunia Hiburan, Alasannya Berkaitan dengan Ilmu Agama & Bisnis

Baca: Rekor Anthony Ginting Usai Kalahkan Empat Pebulutangkis Dunia Sebelum Raih Juara China Open 2018

Baca: 5 Tahun Mengelak Hamil Duluan, Ayu Ting Ting Akhirnya Buat Pengakuan Sendiri, Lihat Menit ke 18.58

Baca: Yeris Agustina, Atlet Biliar Cantik dari Kota Batu, Yuk Intip Sepak Terjang dan Segudang Prestasinya

"Nggak, nggak, nggak," Rangga menghindari suapan Afifah.

Afifah dalam hati hanya bisa bertanya pada dirinya sendiri, "Rangga kenapa ya? Nggak kayak biasanya."

Yang menyuapi hanya Rangga pandangi.

Rangga pun merasa kalau perlakuannya berbeda, "Maaf, Afifah, sementara ini aku nggak bisa deket kamu dulu," dalam hati dia membatin sambil memandangi Afifah tajam.

Adegan lalu beralih ke Putra yang menghadiri sebuah acara.

Saat langkahya mulai memasuki ruangan, tangannya menggenggam erat Kinanthi.

Kinanthi jelas senyam-senyum tiada tara.

Sementara di dalam ruangan sudah berdiri Yuni yang berdampingan dengan Aris.

Baca: Aktivitas Tak Biasa Soimah, Ngepel Luar Dalam Rumahnya, Tapi Inilah yang Terjadi Sebenarnya

Baca: Sebelum Cerai, Sule Ternyata Sempat Menduga Lina kena Guna-guna, Kecurigaan Itu Berawal dari Sini

Baca: Lokasi Syuting Film Arwah Dianggap Angker, Dewi Perssik Hingga Ayu Ting Ting Lakukan Selamatan

Baca: Sule Ungkap Sikap Lina Pasca Perceraian, ternyata Lina Tak Pernah Tanyakan Kabar Anak-anaknya

Mata Yuni melebar, menyelidik kenapa pria yang sempat jadi tambatan hatinya itu bersama perempuan lain.

Putra melangkah mendekati Yuni.

Kepala Putra mendongak, pandangannya sinis, begitupun senyumnya.

"Sekarang aku sudah move on dan bisa melupakan kamu. Selamanya."

Yuni lagi-lagi melebarkan matanya.

Tanda tak percaya.