Persija Jakarta

Bos Persija Jakarta dan Petinggi Jakmania Setuju Rivalitas Tanpa Kekerasan, Tapi . . .

Petinggi klub atau petinggi suporter ingin tercipta rivalitas tanpa kekerasan. Bagaimana di bawah?

Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Didit
Persib Bandung Vs Persija Jakarta 

SURYAMALANG.COM - 18 manajer atau petinggi klub Liga 1 2018 ikrar rivalitas tanpa kekerasan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (29/9/2018).

Ikrar itu digelar sebelum laga amal untuk Haringga Sirila yang mempertemukan Arema FC kontra Madura United.

Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade juga hadir dalam deklarasi tersebut.

Gede Widiade mendukung penuh ide perdamaian antar klub dan suporter agar terciptanya iklim sehat di sepak bola Indonesia.

“Saya setuju dengan deklarasi ini,” kata Gede dikutip BolaSport.com dari laman resmi Persija.

“Semoga ini langkah positif untuk sepak bola Indonesia.”

“Saya harap tidak ada kejadian serupa yang terulang lagi,” tuturnya.

Di tempat terpisah, Ketua Umum The Jakmania, Tauhid Indrasjarief menyadari betapa sulitnya mengajak seluruh anggotanya untuk berdamai dengan suporter rival.

Tauhid Indrasjarief mengatakan berdamai dengan suporter rival tidak bisa dilakukan secara paksa.

Hal itu bisa terjadi atas kesadaran masing-masing individu.

Pria yang akrab disapa Bung Ferry itu kerap komunikasi dengan beberapa petinggi kelompok suporter Persib Bandung dalam beberapa tahun terakhir.

Bung Ferry juga sudah mendekati beberapa petinggi kelompok suporter Persebaya Surabaya.

Ada yang setuju. Namun, ada pula elemen Jakmania atau suporter dari klub rival yang menolak upaya perdamaian yang diupayakan Bung Ferry dan petinggi kelompok suporter lain.

“Perdamaian itu harus dari kesadaran. Saya tidak mau instruksi dari atas gitu.”

“Kami sudah suruh tanda tangan nota perdamaian berberapa kali. Tetapi faktanya yang di bawah masih tidak mau,” kata Bung Ferry kepada wartawan.

“Alhamdulilah beberapa wilayah di luar jakarta, bahkan di luar Pulau Jawa itu sudah menghubungi saya.”

“Ada yang bilang, ‘maaf bung di daerah kita mau ada aksi damai bersama bobotoh boleh enggak?’ Silahkan,” ujarnya.

Pria yang juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum Jak Mania periode pertama pada 1997-1999 itu paling mendambakan perdamaian kelompok suporternya dari Jakarta dengan suporter rival di Bandung.

Menurutnya, dua kubu inilah yang paling sulit untuk disatukan.

“Sekarang ada beberapa tempat yang mereka sudah mau jalan bareng, mereka mau duduk bareng, dan mereka mau nunjukin bahwa mereka sudah bisa berdampingan dengan bobotoh,” tuturnya.

“Kenapa Jakarta sama Bandung engga? Saya berharap dari sana dimulainya, karena titik awal permusuhannya sebenarnya Jakarta dan Bandung.”

“Kasihan yang lain jadi ikut terbawa-bawa,” ucapnya.

Berita ini sudah dimuat di Bolasport.com dengan judul Kata Bos Persija soal Deklarasi 'Rivalitas Tanpa Kekerasan', dan Bung Ferry Harap Suporter yang Enggan Berdamai Segera Sadar

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved