selebrita
Ternyata Atiqah Hasiholan Pernah Telepon Ratna Sarumpaet dan Sebut Julukan Penjahat Bangsa
Ternyata Atiqah Hasiholan pernah telepon Ratna Sarumpaet dan sebut ibunya dengan julukan penjahat bangsa.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.com - Kendati belum mengunjungi ibunya di penjara, ternyata Atiqah Hasiholan pernah telepon Ratna Sarumpaet dan sebut ibunya dengan julukan penjahat bangsa.
Kasus penangkapan Ratna Sarumpaet yang terjadi baru-baru ini memang menghebohkan banyak pihak.
Pasalnya sebelumnya Ratna Sarumpaet sempat mendapatkan banyak dukungan sebelum kebohongannya terbongkar.
Ratna Sarumpaet kini menjadi tahanan di rumah tahanan Polda Metro Jaya.
Namun, bagi Ratna Sarumpaet ini bukanlah pertama kalinya dirinya mendekam di balik jeruji besi.
Baca: Wakil Walikota Pasuruan Akan Dilantik Sebagai Plt Walikota, Setelah Walikota Ditangkap KPK
Baca: Prediksi Sanksi untuk Arema FC dan Aremania, Mulai Laga Usiran sampai Laga Tanpa Penonton
Sebelumnya dirinya rupanya pernah mendekam di penjara bersama dengan putrinya, Fathom Saulina.
Hal tersebut terjadi pada tahun 1998, Atiqah Hasiholan kala itu tengah berada di Australia.
Kejadian tersebut diceritakan oleh Ratna Sarumpaet dalam tayangan lama di Tonight Show 12 September 2015 silam.
Kala itu Ratna Sarumpaet menceritakan bahwa Atiqah Hasiholan tak tinggal dengannya.
“Remaja itu kan mulai SMP ke atas ya.”
Baca: Bertemu Dengan Ulama Se-Jawa Timur, KH Maruf Amin Bahas Hari Santri Hingga Pemilu 2019
Baca: Legenda Hidup Chelsea John Terry Akhirnya Memilih Pensiun, Ini Pernyataan Resmi yang Disampaikannya
“Pada saat itu Atiqah sudah tidak saya, dia di Australi,” cerita Ratna Sarumpaet.
Ada satu momen yang sempat membuat perasaan Ratna Sarumpaet campur aduk.
Kala itu Atiqah Hasiholan tak langsung pulang ke tanah air kendati ibu dan saudari mendekam di balik penjara.
Namun Atiqah Hasiholan ternyata masih menyempatan diri untuk menelepon ibundanya tersebut.
“Ada satu momen yang sangat bikin aku gemas, cemas dan sedih dan bahagia.”
“Waktu aku ditangkap dulu, dia malah neleponnya ‘eh penjahat bangsa kok ketangkap?” cerita Ratna Sarumpaet.
Baca: Ngebut Tabrak Truk Tronton Dari Belakang, Pengendara Tewas Seketika
Baca: Komentar Bos Arema FC, PSSI, dan Komdis Terkait Perilaku Aremania Saat Arema FC Vs Persebaya
Kini Ratna Sarumpaet kembali ditahan, aktivis HAM tersebut resmi ditetapkan menjadi tersangka pada Jumat 5 Oktober 2018.
Dalam penangkapan kali ini, sosok Atiqah Hasiholan tak juga terlihat mengunjungi ibundanya di balik jeruji.
Ratna Sarumpaet ditangkap atas tuduhan menebarkan berita palsu atau hoax dan terancam hukuman 10 tahun penjara.
Adapun pasal yang digunakan untuk menjerat Ratna Sarumpaet adalah pasal 14 Undang-undang nomor 1 tahun 46 tentang peraturan hukum pidana.
Serta Undang-undang ITE Pasal 28 juncto Pasal 45.
Baca: Iriana Jokowi Ternyata Ngefans sama Raffi Ahmad, Lalu Begini Tanggapan Presiden Jokowi
Baca: Rangkuman Kejadian Jatim Kemarin, Ada Penggerebekan Judi Surabaya, dan Kebakaran di Tulungagung
Foto Ratna Sarumpaet yang penuh memar sempat menghebohkan publik, belum lagi sempat berkembang kabar bahwa dirinya menjadi korban pengeroyokan.
Namun Ratna Sarumpaet telah mengaku bahwa dirinya berbohong mengenai kabar tersebut dalam konfrensi pers yang diadakan di rumahnya.
Wajah penuh memar Ratna Sarumpaet itu bukanlah hasil pemukulan, melainkan hasil operasi sedot lemak di pipinya.
Beberapa waktu ini sempat tersiar kabar bahwa operasi yang dilakukan Ratna tersebut menggunakan dana untuk korban kapal tenggelam di Danau Toba.
Hal tersebut muncul karena rekening yang digunakan Ratna untuk membayar biaya sedot lemak sama dengan rekening yang digunakan untuk menggalang dana korban.
Namun, Rata Sarumpaet sendiri telah membantah menggunakan dana untuk korban tersebut demi kepentingan pribadinya.