Gunung Welirang Masih Membara, Seluruh Jalur Pendakian di Mojokerto Ditutup

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Seluruh jalur pendakian di Kabupaten Mojokerto ditutup total. Hal ini menyusul terjadinya kebakaran hutan di Gunung Pundak dan Gunung Penanggungan. Bahkan, sejumlah titik api masih ditemukan.

Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini mengatakan, penutupan jalur pendakian dilakukan guna menghindari kejadian yang tak diinginkan.

Dia menyebutkan jalur pendakian yang ditutup di antaranya pendakian menuju Gunung Penanggungan dari jalur Kedungudi dan Tamiajeng, lalu pendakian menuju Putuk Sewur, pendakian menuju Gunung Pundak, dan Watu Jengger.

"Masalah penutupan kami akan serahkan kepada pihak pengelola, sebab mereka yang paham situasi dan kondisi di lokasi pendakian," ucapnya.

Zaini menyebutkan, kobaran api menghanguskan hutan lindung seluas 12 hektare yang berada di Gunung Pundak. Lalu 100 hektare hutan di gunung Penanggungan.

"Kobaran api di Gunung Pundak terjadi hari minggu (7/9) dan baru bisa dipadamkan senin (8/9) pukul 14.00. di Gunung Welirang kobaran api masih menyala. Saat ini ratusan petugas gabungan bahu-membahu memadamkan api secara manual dan membuat sekat supaya tak merembet," sebutnya Selasa (9/10/2018).

Zaini masih belum dapat memastikan, terkait pembukaan jalur pendakian. "Karena masih ada kobaran api, jalur pendakian ditutup sementara. Kami masih belum tahu kapan dibuka lagi, menyesuaikan kondisi saja," terang Zaini.

Iya mengimbau, bagi para pendaki agar tidak membuang puntung rokok sembarangan serta membakar apapun yang dapat memicu terjadinya kebakaran.

"Dugaan sementara kebakaran terjadi karena ulah manusia. Mari kita jaga alam bersama-sama," pungkasnya.