Arema Malang
Jalan Panjang Dirigen Aremania, Yuli Sumpil Sebelum Kena Sanksi Larangan Masuk Stadion Seumur Hidup
Jauh sebelum mendapat sanksi berat, Yuli Sumpil pernah menorehkan catatan manis dalam dunia suporter.
SURYAMALANG.COM – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi untuk dirigen Aremania, Yuli Sugianto.
Dirijen yang akrab disapa Yuli Sumpil itu dilarang masuk stadion di seluruh Indonesia seumur hidup.
Sanski berat itu menyusul perilaku tidak terpuji saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (6/10/2018).
Dalam rilis resmi Komdis PSSI, dua suporter Arema, Yuli Sumpil dan Fandy dinilai memprovokasi penonton untuk turun ke lapangan.
( Baca juga : VIDEO : Pembelaan Yuli Sumpil, Dirijen Aremania yang Disanksi Larangan Masuk Stadion Seumur Hidup )
Akibatnya kini Yuli Sumpil tidak lagi bisa memimpin Aremania bernyanyi dan berjoget di atas tribune stadion seumur hidup.
Jauh sebelum mendapat sanksi berat, pria kelahiran 14 Juli 1976 ini pernah menorehkan catatan manis dalam dunia suporter.
Dalam rangkuman BolaSport.com, Yuli Sumpil pernah mencatat empat kisah manis selama menjadi Aremania.
( Baca juga : Ini Sikap dan Pernyataan Yuli Sumpil Terkait Sanksi dari PSSI : Suporter Itu Jangan Baper )
Berikut ini penjelasannya :
Bintang film
Yuli Sumpil pernah membintangi dua film, salah satunya yakni film dokumenter terbaik, The Conductors pada 2007.
Cerita perjalanan Yuli Sumpil sebagai dirigen Aremania membuat sutradara film The Conductors, Andi Bachtiar Yusuf memilihnya sebagai salah satu sosok berpengaruh.
Selain Yuli Sumpil, film The Conductors juga mengungkap dua sosok lain yakni Addie MS (Twilite Orchestra) dan AG Sudibyo (Paduan Suara Mahasiswa UI).
( Baca juga : Inilah Yuli Sumpil, Dirigen Aremania yang Kini Dihukum Tak Boleh Masuk Stadion Seumur Hidup )
Satu film lain yang dibintang Yuli Sumpil adalah Romeo Juliet pada 2009 yang juga merupakan garapan sutradara Andi Bachtiar Yusuf.
Sang sutradara memasukkan sosok Yuli Sumpil dalam Romeo Juliet yang menceritakan rivalitas The Jak Mania dan Bobotoh.
Sementara Yuli Sumpil beserta rekan-rekan Aremania lain berperan sebagai sosok penengah dalam permusuhan The Jak dan Bobotoh.
Suporter Terbaik
Yuli Sumpil pernah mengawal Aremania saat terpilih sebagai suporter terbaik di pentas nasional.
Aremania di bawah komando Yuli Sumpil sebagai dirigen mendapat penghargaan suporter terbaik pada Liga Indonesia 2000, Piala Indonesia 2006, dan Piala Jenderal Sudirman 2015.
Apresiasi Stasiun Televisi
Kiprahnya sebagai sosok berpengaruh di atas tribune stadion dalam memimpin Aremania membuat namanya banyak disorot stasiun televisi.
( Baca juga : Yuli Sumpil Dihukum, Legenda Arema Asal Chile Tanggapi Keras Sanksi Komdis PSSI )
Maka tak heran jika Yuli Sumpil beberapa kali mendapat apresiasi oleh beberapa acara televisi.
Yuli Sumpil kerap diundang acara talkshow di beberapa stasiun televisi untuk berbagi kisah soal dunia suporter dan pengalaman sebagai dirigen Aremania.
Diundang Ketum PSSI
Yuli Sumpil pernah menjadi tamu kehormatan Ketua Umum PSSI saat itu, Agum Gumelar pada tahun 2000.
Agum Gumelar yang menjabat sebagai Ketum PSSI 1999-2003 mengundang Yuli Sumpil di acara pembukaan Liga Indonesia.
( Baca juga : Berita Populer Arema - Ambisi Persib Bandung, Pesan Yuli Sumpil Dirigen Aremania dan Ucapan Bobotoh )
Saat itu Yuli mendapat undangan dari Agum Gumelar untuk membicarakan soal kehidupan suporter sepak bola Indonesia.
“Saya diundang di acara pembukaan Liga Indonesia, dan dikirimi tiket pesawat untuk hadir mewakili suporter,” tuturnya.
Berita ini sudah dimuat di Bolasport.com dengan judul Yuli Sumpil dan 4 Cerita Manisnya di Dunia Suporter, Pernah Jadi Tamu Kehormatan PSSI