Sinopsis
Sinopsis Orang Ketiga Senin 15 Oktober 2018 Episode 404 - Rangga Terngiang Pernikahan Afifah & Aris
Sinopsis Orang Ketiga Senin 15 Oktober 2018 Episode 404 Jam Tayang 22.00 WIB - Rangga Terngiang-ngiang Pernikahan Afifah & Aris
Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Sinopsis Orang Ketiga Senin 15 Oktober 2018 Episode 404 Jam Tayang 22.00 WIB - Rangga Terngiang-ngiang Pernikahan Afifah & Aris
Masih dengan sebelah tangannya yang cedera, Rangga memasuki dapur di mana Afifah sedang memasak di sana.
Dapur itu, dapur yang penuh kenangan pernikahan Afifah terdahulu.
Dapur di mana Aris terus menanti masakan sang istri.
Mendadak pandangan Rangga berubah.
Dari balik punggung Afifah, dia seolah melihat Aris merangkul Afifah dari belakang.
Mereka berdua mesra.
Aris lontarkan kalimat manis sambil terus menggoda Afifah.
"Wah, istri aku lagi masak. Aku jadi nggak sabar deh pengen makan masakan istri tercinta," Aris mendekatkan wajahnya ke wajah Afifah.
Sementara Rangga hanya mampu melongo tak percaya atas apa yang otaknya ciptakan sendiri.
Lamunan itu buyar.
Kenyataannya hanya Afifah di sana.
Tak mau sesuatu lebih buruk terjadi, Rangga menyerukan nama Afifah, "Fah!"
Afifah yang sedari tadi sendirian sontak menoleh, "Iya?"
"Masaknya cepetan deh!" entah kenapa gelagat Rangga menjadi kasar.
"Kenapa, Sayang, kamu laper ya?" Afifah sempat berpikir sedetik.
Rangga semakin kasar, tanpa menjelaskan alasannya kenapa dia tetap merusuhi Afifah agar segera selesai dan beranjak dari dapur.
Padahal Afifah seketika iba mengira suaminya itu sedang kelaparan.
Rangga beralih ke ruang tengah.
Sepi, sunyi, sendiri.
Lagi-lagi otaknya mengacaukan semua.
Yang Rangga lihat sekarang adalah keharmonisan keluarga kecil Afifah—Kiara dan Aris.
Mereka berkejaran di ruang keluarga.
Aris mengajak Kiara menggelitiki ibunya.
Tawa, canda, membahana di ruang tengah ... tepatnya, di otak Rangga.
Berulang kali Rangga membentak dirinya sendiri.
Namun bayangan itu tak kunjung sirna.
"Ini ada apaan sih?! Kenapa jadi kebayang-bayang terus yang nggak-nggak?!" mata Rangga menatap lurus namun kosong.
Ketakutan di hatinya menghantui otaknya.
Benarkan rumah Afifah itu akan membuat Afifah gentar dengan masa lalunya?